TANGSELIFE.COM-Pemberlakuan ganjil-genap akan diterapkan pada Jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin, 28-30 April hingga 1 Mei 2023 ini.
Seperti diketahui, sistem ganjil-genap di Jalur Puncak berlaku setiap akhir pekan dan libur nasional. Tujuan ganjil-genap ini guna mengurai kemacetan di jalur wisata tersebut.
Informasi TMC Polres Bogor, polisi sudah berjaga di kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, untuk melakukan operasi penyekatan kendaraan.
“Pemberlakuan ganjil-genap pada Jalur Wisata Puncak pada hari Sabtu, Minggu dan Senin tanggal 28, 29, 30, 1 Mei 2023,” terang Instagram @TMCPolresBogor.
Sesuai ketentuan yang berlaku, kendaraan pribadi dengan pelat nomor berakhiran angka ganjil tidak bisa melintasi kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada hari ini, Minggu 30 April 2023.
Hanya pelat nomor kendaraan berakhiran angka genap yang bisa bisa melintas ke area wisata Puncak, Kabupaten Bogor tersebut.
TMC Polres Bogor juga menyebutkan kalau rekayasa lalu lintas ini diberlakukan hingga Senin 1 Mei 2023 pukul 24.00 WIB atau tengah malam besok.
“Pemberlakuan ganjil-genap pada Minggu mulai pukul 14.00 WIB s/d hari Senin pukul 24.00 WIB di Jalur Puncak diberlakukan ganjil-genap,” tulis TMC Polres Bogor juga.
Selain itu, guna memeceh kemacetan polisi juga memberlakukan sistem buka tutup arah atau one way di kawasan Puncak.
Pengguna jalan diimbau untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan tetap utamakan keselamatan saat berkendara
Penerapan ganjil-genap di jalan utama membuat banyak wisatawan yang ingin liburan di kawasan Puncak Kabupaten Bogor melintasi jalur alternatif pada Minggu 30 April 2023 ini.
Akibat banyaknya wisatawan yang datang membuat sejumlah jalan alternatif di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, mengalami kepadatan lalu lintas.
Seperti yang terjadi pada Jalan Sukagalih yang berlokasi di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Jalan Sukagalih merupakan jalan alternatif yang menghubungkan antara Kecamatan Megamendung dengan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Sukagalih itu akibat beberapa tanjakan yang cukup curam yang berimbas pada lambatnya laju kendaraan hingga berujung kemacetan.
Tidak sedikit pula ada kendaraan yang mogok akibat tidak kuat menaiki tanjakan yang cukup curam tersebut.
Selain itu juga, ruas jalan yang sempit juga menjadi penyebab lambatnya arus lalu lintas di Jalan Sukagalih tersebut.
Apalagi, jalur itu dilalui oleh dua kendaraan sekaligus. Akibat kemacetan ini, banyak bermunculan tukang parkir dadakan.
Nyaris di tiap tikungan ada segerombolan pemuda yang mengatur kemacetan dengan meminta uang ala kadarnya kepada para pengendara.
Solihin, salah satu warga setempat mengatakan kalau kemacetan di Jalan Sukagalih itu sudah biasa terjadi pada akhir pekan.
“Jalan ini jalan alternatif. Kalau hari biasa sepi tapi kalau akhir pekan yah macet seperti ini. Biasa dilalui oleh warga yang mau ke jalur Puncak,” ujarnya.