TANGSELIFE.COM – Seluas 45 hektare hutan dan lahan Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hangus terbakar pada Kamis, 2 November 2023.

Kebakaran Gunung Penanggungan ini, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, kebakaran hebat itu juga terlihat hingga Jalan Arteri Porong, juga dari Desa Tambakrejo Kecamatan Krembung, Sidoarjo.

Melihat kebakaran itu, petugas gabungan pun langsung bergerak cepat, melakukan upaya pemadaman, dengan melewati tiga jalur pendakian.

Kebakaran hebat di lereng Gunung Penanggungan, Mojokerto hampir bisa dipadamkan sepenuhnya. Pagi ini titik api tersisa di Bukit Gajah Mungkur dan puncak bayangan sekitar 1.200 mdpl.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, mengatakan kebakaran tersebut cukup luas.

Karena kebakaran ini, mencakup Kecamatan Trawas dan Ngoro di Kabupaten Mojokerto di sisi barat dan utara Penanggungan.

Sedangkan, untuk titik kebakaran tesebut, berasal dari atas puncak bayangan, Bukit Sarang Kelapa di Desa Kedungudi, Trawas, Bukit Gajah Mungkur di Ngoro.

Hingga api meluas pada puncak bayangan di Desa Tamiajeng, Trawas dengan ketinggian sekitar 1.200 mdpl.

“Untuk lereng Gunung Penanggungan sudah padam. Bukit Sarang Kelapa padam sekitar jam 3 dini hari tadi,” ujarnya, Jumat, 3 November 2023.

Menurut Khakim, terdapat 2 titik kebakaran di wilayah Gunung Penanggungan pagi ini belum sepenuhnya padam. Yaitu di puncak bayangan dan di Bukit Gajah Mungkur.

“Gajah Mungkur belum padam. Puncak bayangan saat ini masih ada kepulan asap, tim masih melakukan penyisiran di lokasi,” terangnya.

Ratusan Tim Gabungan Padamkan Kebakaran Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan
Petugas gabungan berjibaku padamkan api di Gunung Penanggungan.

Pada saat kebakaran terjadi, raturan tim gabungan pun langusng dikerahkan, ke titik api api melalui jalur pendakian Tamiajeng dan Kedungudi di Kecamatan Trawas dan jalur Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro.

Untuk pemadaman pagi tadi pada Jumat, 3 November 2023, lanjut Khakim, sudah diganti dengan tim yang baru.

Karena medan yang sulit dijangkau, pemadaman secara manual menggunakan ranting pohon. Petugas juga membuat sekat alami untuk mencegah api terus menjalar.

“Misalnya dari pos 1 Tamiajeng ke lokasi kebakaran di puncak bayangan itu butuh sekitar 3 jam jalan kaki. Tim dihadapkan juga dengan medan yang sulit dan angin yang kencang,” ungkapnya.

Kebakaran ini memaksa semua jalur pendakian ke puncak Gunung Penanggungan di wilayah Kabupaten Mojokerto ditutup sementara.

Yaitu jalur Tamiajeng dan Kedungudi di Kecamatan Trawas dan jalur Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro.