TANGSELIFE.COM –Dunia dikejutkan dengan video helikopter Israel, yang menembaki warganya sendiri, dalam insiden 7 Oktober 2023 lalu.
Insiden itu ialah serangan milisi Hamas yang berhasil menembus pertahanan Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.400 warga serta menyandera 239 orang.
Fakta baru yang terungkap yaitu, dimana helikopter Israel yaitu helikopter Apache terlihat melakukan serangan secara acak, hingga menembak warganya sendiri hingga tewas.
Insiden helikopter tersebut, terjadi ketika milisi Hamas masuk ke dalam Israel, dan melakukan serangan serta penculikan.
Namun pilot Israel yang berniat ingin melakukan perlawan, justru melakukan penembakan secara acak, sehingga mengenai warganya sendiri.
Kabar tersebut, justru diungkapkan sendiri oleh laporan yang dimuat media berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth, Senin, 14 November 2023.
“Pasukan Hamas yang menyamar seperti warga, berhasil dalam jangka waktu yang cukup lama hingga Apache harus melewati semua pembatasan,” tulis berita tersebut.
“Baru sekitar pukul 09.00 beberapa dari mereka mulai menyerang teroris dengan meriam mereka sendiri, tanpa izin dari atasan,” tambah laporan tersebut.
“Kecepatan tembakan terhadap ribuan teroris pada awalnya sangat besar, dan hanya pada titik tertentu pilot mulai memperlambat serangan dan dengan hati-hati memilih target,” tambah surat kabar tersebut.
Kejadian ini pun juga dikonfirmasi oleh seorang warga pemukiman Yahudi Kibbutz Be’eri, Yasmin Porat. Ia menyebut warga sipil Israel juga dibunuh oleh pasukan keamanan mereka.
“Mereka melenyapkan semua orang, termasuk para sandera. Terjadi baku tembak yang sangat, sangat hebat,” kata warga Israel ini.
Sementara itu, serangan balasan Israel kepada Hamas disinggung dalam komentar pada tanggal 7 Oktober oleh juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.
Ia menggambarkan bagaimana tentara Israel menghadapi “situasi penyanderaan” dengan menggunakan serangan udara dan pasukan darat.
“Upaya utamanya adalah menghilangkan semua orang yang menyusup ke Israel dan mencoba kembali ke Jalur Gaza.
Pertama-tama, kami akan menyerang dari udara, dan kemudian juga dengan alat berat,” ungkapnya.
Serangan Helikopter Israel Tidak Memikirkan Nasib Tawanan
Dilansir dari laporan The Cradle, terkait situasi penyanderaan dengan daya tembak yang besar membuat sebagian pihak khawatir akan keselamatan sandera.
Bahkan, Menteri Keuangan dan pemimpin pemukim Israel yang berpengaruh, Bezalel Smotrich, meminta tentaranya menyerang tanpa mempertimbangkan tawanan.
“(Ia) mendesak tentara Israel untuk memukul Hamas secara brutal dan tidak mempertimbangkan masalah para tawanan secara signifikan dalam rapat kabinet pada tanggal 7 Oktober ketika serangan Hamas masih berlangsung,” pungkas laporan itu.
