TANGSELIFE.COM – Nasib rencana penutupan Jalan Puspiptek Raya oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan diumumkan pada Selasa, 23 April 2024.

Rencana penutupan Jalan Puspiptek Raya itu, bahkan dikawal oleh massa yang mengatasnamakan Paguyuban Warga Setu Muncul. Mereka siap mengerahkan massa besok.

Keputusan Jalan Puspiptek Raya ditutup atau tidak oleh BRIN dijanjikan pada 23 April 2024. Hal itu sesuai hasil mediasi antara perwakilan warga dengan pihak BRIN pada Kamis, 18 April 2024 lalu.

Koordinator Aksi, Nurhendra mengatakan, pihaknya akan mengawal jawaban dari pihak BRIN dengan kembali menggelar aksi demonstrasi.

Berbeda dengan sebelumanya, besok warga direncanakan akan menggelar aksi demonstrasi tepat di depan pintu masuk area perkantoran BRIN yang berada di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

“Besok kami akan melakukan aksi lagi di depan gerbang masuk perkantoran BRIN,” kata Nurhendra ketika dikonfirmasi, Senin, 22 April 2024.

Nurhendra menyebut, aksi itu dipastikan akan dihadiri oleh jumlah massa yang lebih banyak dari sebelumnya.

“Semalam kami sudah pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat yang nanti kita akan meminta bantuan massa, karena kita akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.

“Sudah terkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk warga Gunung Sindur. Diperkirakan kurang lebih 1.000 (warga yang ikut demonstrasi-red),” tambahnya.

Ia mengungkapkan, warga sendiri hingga saat ini masih berharap BRIN dapat mengabulkan tuntutan untuk membatalkan rencana penutupan akses Jalan Raya Puspitek Raya itu.

“Harapan warga sampai saat ini masih konsisten untuk meminta tidak ada penutupan jalan,” pungkasnya.

Intan
Editor
Andre Pradana
Reporter