TANGSELIFE.COM– Salah satu kawasan permukiman di Jombang, Ciputat Tangsel kini tengah dilakukan perbaikan jalan dan sistem drainase.

Perbaikan tersebut dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimta) kota Tangsel.

Kawasan permukiman di Jombang tersebut tepatnya berada di RW 09 kelurahan Jombang, Ciputat yang diketahui memang sering ditemui genangan air yang menganggu jalan.

Bahkan, jika hujan deras dengan durasi yang lama terjadi maka kawasan permukiman di Jombang itu rawan banjir.

Hal tersebut juga dipaparkan langsung oleh Kepala Disperkimta kota Tangsel Aries Kurniawan,

“Kawasan ini memang dari dulu selalu tergenang maka kami bersama dengan warga sepakat untuk menaikan level jalan tersebut,” ujar Aries.

Diketahui semula sistem drainase pada kawasan permukiman di Jombang RT 03 RW 09 berada di bawah jalan utama yang kecil.

Atas hal itu membuat warga sekitar yang diwakili oleh RT dan RT meminta untuk dilakukan perbaikan di lokasi tersebut.

Menurut pemaparan Aries, kawasan tersebut memiliki pembuangan yang berasal dari rumah-rumah warga dengan posisi pembuangan yang berada di bawah pembuangan utama.

Melihat kondisi seperti itu pihak Disperkimta Tangsel maka melakukan perbaikan sistem pembuangan di kawasan tersebut menjadi lebih tinggi.

Saat ini Disperkimta Tangsel telah melakukan pengukuran jalan bersama dengan RT, RW, Badan Keswadayaan Masyarakat (BSW) dan warga setempat.

Hasil yang telah disepakati maka pembuatan jalan akan dibuat lebih tinggi, namun tidak akan melebihi level lantai dari rumah-rumah yang ada di sekitar.

Tujuan dilakukan pebaikan jalan dengan harapan untuk membebaskan kawasan permukiman di Jombang RW 09 dari genangan air yang selama ini menganggu.

Disperkimta Tangsel Lakukan Perbaikan Sistem Drainase Kawasan Permukiman di Jombang.

Selain melakukan penataan dan perbaikan jalan, pihak Disperkimta Tangsel juga melakukan penataan sistem drainase.

Aries mengatakan, “Kondisi existing berada di RT 08 RW 09, sementara pembuangan drainase utama ada di RT 03 RW 09”.

Penataan sistem drainase dilakukan sebab kondisi saluran awal berada di bawah saluran sekunder atau limpasan.

Berdasarkan keterangan Aries, pihaknya telah melakukan pengukuran elevasi di area tersebut dengan tingkat kemiringan 2%.

Kemudian, setelah pengukuran akan dipasangkan U-Ditch di lokasi tersebut, lalu ketinggian jalan juga akan disesuaikan.

Agar bisa mempertahankan lebar jalan seperti kondisi semula maka di kawasan tersebut sedang dilakukan pengurukan leveling.

Perbaikan sistem drainase ini dilakukan agar pembuangan air dari saluran rumah warga bisa teralirkan dengan lancar ke saluran utama.

Ditargetkan penataan jalan dan perbaikan sistem drainase kawasan permukiman di Jombang RW 09 selesai dalam waktu 180 hari atau selama enam bulan.

Warga Kawasan Permukiman di Jombang Menyambut Postif Rencana Disperkimta Tangsel.

Adanya penataan jalan dan perbaikan drainase yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel melalui rencanan Disperkimta Tangsel disambut positif oleh warga setempat.

Hal itu dipaparkan oleh Ketua RW 09 Rohman, dirinya bersyukur dan beterima kasih kepada Pemkot Tangsel yang telah melakukan penataan di wilayahnya.

“Saya mewakili warga di lingkungan saya ingin mengucap terima kasih untuk pemerintah yang telah peduli sama lingkungan disini dan warga rata-rata merasa puas,” tutur Rohman.

Menurut Rohman, awalnya banyak warga yang mengeluhkan banjir ketika hujan mengguyur area tersebut, namun sekarang warganya tidak mengeluhkan hal itu lagi.

Bahkan, warga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Disperkimta yang dengan sigap merespon keluhan ini.

Diketahui sebelumnya terjadi genangan air yang cukup parah di RW 09 terutama yang ada di RT 4.

Rohmat memaparkan ketikan hujan lokasi tersebut akan tergenang banjir sampai ketinggian dua meter, meski dirasa tidak masuk akal tapi itulah faktanya.

Menurutnya kejadian ini bisa terjadi sebab lokasi ini dulunya luas tapi karena ada pembangunan-pembangunan rumah akhirnya menjadi sempit.

Selain itu, lokasi ini menampung pembuangan air dari 4 RW sedangkan kondisinya pembuanngan utama ini sempit jadi membuat air naik kepermukaan.

Namun, sejak dilakukan penataan jalan dan perbaikan drainase di RW 09, kini area tersebut tidak ditemukan lagi genangan air.

Rohman bersyukur karena perlahan permasalahan di lingkungannya berkurang, bahkan pembangunan turap akan dilakukan.

“Alhamdulillan ini turap mau dilaksanakan, lalu ada rencana memangun dua tandon itu, tapi memang sampai saat ini belum mulai dikerjakan”, jelas Rohman.

“Rencananya dua tandon itu akan diluruskan tembus sampai ke setu perigi, namun sekarang saja kondisnya sudah mending, untuk selanjutnya saya belum tahu tapi sekarang saya sangat bersyukur,” tambahnya.