TANGSELIFE.COMKebakaran TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang memasuki hari ke-6. Petugas masih berjibaku melakukan penanganan di gunung sampah.

Di hai ke-6 penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing, sejumlah titik berpotensi jadi sumber api sudah tertangani. Tetapi asap masih mengepul diarea seluas 27 hektare yang hangus terbakar.

Berbagai cara dilakukan. Sebelumnya, 1 helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan untuk memadamkan arang sisa kebakaran dari jalur darat.

Upaya water bombing itu dilakukan selama dua hari penuh sejak Senin-Selasa (23-24/10/2023). Dalam sehari, helicopter itu menyiram air dari udara sebanyak 5 kali.

Pipa Injeksi Dilakukan di 40 Titik Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kebakaran TPA Tangerang
Petugas berjibaku menangani sumber asap paska kebakaran di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (25/10/2023). (dok. tangerangkota.go.id)

Kini, petugas berupaya dengan melakukan penyuntikan air atau injeksi ke dalam tumpukan sampah. Diketahui, injeksi sumber asap ini dilakukan di 40 titik strategis.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana BPBD Kota Tangerang Hendar menerangkan, pipa injeksi itu dilakukan sebagai cara alternatif memaksimalkan penanganan akibat kebakaran. 

“Pipa injeksi ini panjangnya sekitar 7 meter, akan ditancapkan ke dalam titik-titik yang masih mengeluarkan kepulan asap,” kata Hendra dikutip dari tangerangkota.go.id.

Metode pipa injeksi ini diharapkan mempercepat upaya memadamkan titik api di bawah tumpukan sampah karena dipicu gas metana yang terkubur ditumpukan sampah.

“Nantinya, pipa injeksi ini akan disebar di berbagai titik-titik yang selama ini sulit dipadamkan menggunakan operasi darat,” tambahnya.

Bangun Tandon Air Penuhi Kebutuhan Air Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing

kebakaran TPA Tangerang
Petugas membangun tandon air cadangan berkapasitas 5 ribu liter untuk memasok kebutuhan air menangani kebakaran di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (25/10/2023). (Dok. tangerangkota.go.id)

Selain rencana pipa injeksi, saat ini Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kota Tangerang telah membuat tandon air darurat  drai toren besar yang mampu menampung 5 ribu liter air.

Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan, Tandon tersebut dibangun sejak Selasa (24/10/2023) untuk memudahkan petugas yang membutuhkan air untuk menangani kebakaran di gunung sampah TPA Rawa Kucing.

“Kita telah membangun tandon air untuk ditaruh di puncak tumpukan sampah yang terbakar. Nantinya, tandon tersebut berguna menjadi penampung air di atas yang telah terhubung dengan selang-selang pemadam sehingga distribusi air bisa diatur lebih fleksibel,” katanya. 

Shopian menjelaskan, toren tandon itu nantinya akan diisi dengan air yang disedot dari aliran Sungai Cisadane yang dekat dengan TPA Rawa Kucing. Dia mengeklaim, toren tersebut membantu penanganan kebakaran signifikan.

“Berdasarkan pengamatan dan evaluasi sejauh ini, toren ini sangat membantu ketersediaan air untuk memadamkan titik-titik yang masih mengeluarkan kepulan asap,” tambahnya.

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter