TANGSELIFE.COM – Kekeringan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali bertambah. Tercatat ada 1.550 kepala keluarga yang kesulitan dapat air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat adanya tiga penambahan titik kekeringan baru yang seluruhnya berada di Kecamatan Serpong.

Ketiga titik baru tersebut tepatnya berada di Kampung Gardu dan Kampung Setu yang berada di Kelurahan Buaran dan satu lokasi lainnya berada di Kelurahan Ciater.

Tercatatnya tiga titik baru tersebut menjadikan kekeringan yang terjadi di Kota dengan motto Cerdas, Modern dan Religius tersebut bertambah menjadi 23 titik.

“Memasuki Oktober surat permohonan dan informasinya (baru) masuk ke BPBD,” kata Penata penanggulangan bencana ahli muda pada BPBD Kota Tangsel, Essa nugraha, Kamis, 05 Oktober 2023.

Berdasarkan data yang diterima, dari ketiga titik kekeringan baru yang terjadi di Kecamatan Serpong, sedikitnya 60 Kepala Keluarga terdampak sehingga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Dengan penambahan itu kekeringan yang terjadi di seluruh wilayah Tangsel mengakibatkan 1.550 Kepala Keluarga kesulitan mendapatkan air bersih.

BPBD Tangsel sendiri bergerak cepat mendistribusikan pasokan air bersih agar warga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Rata rata kebutuhan air bersih untuk pemakaian air rumah tangga sekitar 144 liter setiap orangnya,” pungkas Essa.

Walikota Tangsel Himbau Warga Kekeringan Lapor ke Kelurahan

Sebelumnya Walikota Tangsel Benyamin Davnie menghimbau kepada masyarakat yang kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih untuk segera melaporkan kepada Kelurahan setempat.

Benyamin mengatakan, nantinya pihak Kelurahan yang akan melakukan pendataan jumlah masyarakat yang membutuhkan pasokan bantuan air bersih.

“Melalui Kelurahan saja untuk komunikasi, karena nanti jumlahnya di data oleh Kelurahan, ada berapa Kepala Keluarga, nanti disesuaikan dengan jumlah air bersih yang kita siapkan,” kata Benyamin Davnie, Senin, (25/9/2023). (Andre)

Wivyh
Editor