TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang resmi membatalkan kerja sama untuk menerima pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Anggota Komisi IV DPRD Tangsel, Amar mengungkapkan, pembatalan kerja sama sampah Tangsel-Pandeglang itu tak lain karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol yang dinilai belum kondusif.

“Karena di TPA Bangkonol memang tidak kondusif. Itu salah satu alasan yang membuat perjanjian kerjasama akhirnya tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya,” kata Amar, Selasa, 2 September 2025.

Amar menjelaskan, dalam setiap kerja sama, jika salah satu pihak memutuskan untuk membatalkan, maka langkah itu tidak bisa dilanjuti lagi.

Meski demikian ia mengaku masih mendalami keputusan batalnya kerja sama sampah Tangsel-Pandeglang dengan setiap klausul yang tertera dalam draft Perjanjian Kerja sama (PKS).

Menurutnya hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar langkah tersebut agar memunculkan persoalan baru di kemudian hari.

“Kami sedang mendalami klausul-klausul dalam perjanjian itu. Jangan sampai nanti ada pasal yang terlewat atau bisa dimanfaatkan oleh salah satu pihak untuk menuntut ganti rugi,” ungkapnya.

Di samping itu, politisi PDIP itupun meminta kepada Pemkot Tangsel untuk segera menyiapkan alternatif untuk mengatasi masalah penanganan sampah.

Amar tak menampik bahwa masalah sampah memang tidak bisa dianggap sebelah mata, terlebih dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya.

Oleh karena itu, solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah harus segera dirumuskan agar masalah tersebut bisa diatasi.

“Pemerintah kota jangan hanya fokus pada pembatalan, tapi juga harus cepat mencari opsi lain. Jangan sampai masyarakat yang jadi korban karena sampah menumpuk,” pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, mengumumkan pembatalan kerja sama pembuangan sampah dengan Kota Tangsel.

Keputusan pembatalan kerja sama itu diambil setelah dirinya menerima masukan dari berbagai tokoh masyarakat.

Selain itu, pembatalan juga dilakukan karena adanya gelombang masyarakat yang menolak rencana kerja sama sampah Tangsel-Pendeglang tersebut.

“Aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh Pandeglang harus menjadi prioritas utama. Karena itu, kami memastikan rencana kerja sama dengan Tangsel dibatalkan,” tegas Dewi melalui keterangan tertulis, Minggu 31 Agustus 2025.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter