TANGSELIFE.COM – DPRD Kota Serang tak lagi melanjutkan kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Pengakuan tersebut disebutkan langsung oleh Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustiandi.

Menurutnya, kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang banyak menimbulkan masalah dan protes dari warga.

Protes tersebut dikarenakan adanya bau busuk yang dikirim, belum lagi beberapa di antaranya yang berjatuhan dari mobil truk.

Hal tersebut membuat banyak warga setempat merasa tidak nyaman.

“Enggak ada, enggak boleh (diperpanjang) sama saya, urus rumahnya aja enggak pernah benar. Kerja samanya habis 2023 tahun ini,” kata Rustiadi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi mengaku tidak mengetahui perihal kerja sama tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Ia akan mengikuti keputusan DPRD Kota Serang.

Farch menuturkan, pihaknya akan mengkaji dan memberikan pandangan terkait kerja sama pembuangan tersebut menguntungkan atau hanya merugikan Kota Serang.

”Itu keputusannya tidak hanya sepihak di LH keputusannya itu harus denga tim koordinasi kerja­ sama daerah menyampaikan ke dewan secara prinsip LH hanya memberikan kajian dan pandangan itu semuanya dilakukan oleh BKSD,” jelas Farach.

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembahasan bersama Pemkot Tangerang Selatan terkait masa depan kerja sama pembuangan sampah ke Cilowong.

”Untuk saat ini belum ada obrolan dengan Pemkot Tangsel terkait kerja sama sampah di Cilowong dan ini kan hanya untuk tiga tahun belum ada komunikasi lebih lanjut,” katanya.

Farach sedang mempertimbangkan respons dari masyarakat ketika kerja sama pembuangan terus dilanjutkan.

Pasalnya, selama ini banyak masyarakat yang menolak pembuangan dari Tangerang Selatan.

Tangsel Buang Sampah 400 ton Per Hari ke RPSA Cilowong

Pemkot Tangsel setiap harinya membuang 400 ton sampah ke TPSA Cilowong.

Sementara itu sampah domestik dari Kota Serang yang dibuang ke TPSA Cilowong sebanyak 350 ton per hari.

Farach menuturkan, TPSA Cilowong masih mampu menerima pembuangan hingga tahun 2045.

”Volume sampai masuk ke Cilowong untuk domestik 350 ton sampah dari kota serang. Masih bisa menampung kalau untuk domestik” katanya.