TANGSELIFE.COM – Anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan seksual guru rebana atau hadrah di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami trauma.
Untuk diketahui korban pelecehan seksual guru rebana di Ciputat terdapat 4 anak, mereka diantaranya masing-masing berinisial R (7), H (7), R (9) dan B (6).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, korban diketahui mengalami trauma setelah mereka menjalani proses pemeriksaan di tempatnya.
Para korban selanjutnya akan dijadwalkan segera mendapatkan pendampingan psikologis untuk menghilang rasa trauma yang dialaminya.
“Kondisi korban trauma. Makanya sudah kita jadwalkan pemberian konseling untuk keempatnya,” kata Tri ketika dihubungi, Selasa, 15 April 2025.
Tri mengungkapkan, para korban pelecehan guru rebana di Ciputat saat ini sudah mendapatkan pendampingan dari pihaknya. Mulai dari pendampingan hukum maupun psikologis.
“Proses hukum masih berjalan, dari korban kita dampingin jadwal psikologisnya,” ungkapnya.
Tri menyebut, para korban saat ini juga telah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian. Selain itu mereka juga juga melakukan visum di Rumah Sakit.
“Sudah ditangani oleh pihak kami, kemarin kan orang tuanya lapor, sudah kami dampingi BAP dan Visum,” pungkasnya.
Salah Satu Korban Ada yang Dilecehkan Hingga 10 Kali
Salah satu dari empat korban dikabarkan mendapatkan aksi pelecehan hingga 10 kali.
Hal itu diketahui setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada orang tuanya.
Salah seorang orang tua korban berinisial M mengatakan, ketika ia sedang melakukan interogasi, anaknya mengaku bahwa ia telah 10 kali dilecehkan.
“Kalau saya tanya, anak saya itu sudah hampir 9 kali pengakuannya. Tapi pas ditanya semalam itu katanya udah 10 kali,” katanya ketika ditemui dekat lokasi kajadian, Senin, 14 April 2025.
Ia mengungkapkan, aksi pelecehan itu salah satunya dilakukan pada tiga hari paska hari raya Idul Fitri 2025 lalu.
“Yang terakhir itu dilecehkan sama dia itu pas lebaran tiga hari berdasarkan pengakuan anak saya,” ungkapnya.



