TANGSELIFE.COM– Kualitas udara di Tangerang Selatan turun ke posisi kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia.
Sebelumnya, berdasarkan pemantauan IQAir kualitas udara di Tangerang Selatan sangat buruk bahkan selama sepekan bertengger di posisi pertama.
Pada hari Senin, 21 Agustus 2023 indeks kualitas udara untuk wilayah Tangerang Selatan berada di angka 184.
Sementara, untuk hari ini kota paling berpolusi di Indonesia ditempati oleh Mempawah, Kalimantan Barat dengan skor 187.
Meskipun turun ke urutan ke dua, namun kualitas udara di Tangerang Selatan masih lebih buruk dibandingkan dengan kota tetangganya yaitu Jakarta.
Catatan polutan PM 2.5 di Tangerang Selatan 23.8 kali lipat melampaui batas panduan kualitas udara tahunan WHO
Artinya, udara di Tangerang Selatan belum membaik masih di zona merah yang artinya tidak sehat.
Diimbau untuk tetap menggunakan masker jika keluar rumah dan kurangi aktivitas di luar ruangan.
Lalu, bagaimana dengan kualitas udara di DKI Jakarta? berikut ulasan singkatnya.
Kualitas Udara di DKI Jakarta Hari Senin, 21 Agustus 2023.
Berdasarkan pemantauan IQAir pada hari Senin, 21 Agustus 2023 kualitas udara Jakarta masih yang terburuk kelima dibandingkan seluruh kota di Indonesia.
Indeks kualitas udara DKI Jakarta pada pukul 09:46 WIB masih di kategori tidak sehat dengan angka 163
Padahal sebagaian wilayah Jakarta diguyur hujan semalam, namun tingkat polusi masih di zona merah pada Senin pagi ini.
Catatan polutan PM2.5 di Ibu Kota sebesar 15.6 kali lebih dari nilai panduan kesehatan tahunan WHO
Meski begitu, kualitas udara di DKI Jakarta sedikit lebih di bawah dibanding Tangsel, namun keduanya masih sama-sama di zona merah.
Baik Jakarta maupun Tangerang Selatan udaranya masih di level tidak sehat untuk semua orang dan berbahaya.
Demikian dianjurkan untuk seluruh masyarakat yang tinggal, berpergian atau beraktivitas di Jakarta dan Tangsel untuk memakai masker, tutup jendela rumah, nyalakan penyaring udara, dan hindari aktivitas di luar ruangan.