TANGSELIFE.COM – Masuk periode Nataru 2023/2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sedikitnya ada 309.733 kendaraan meninggalkan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).

Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama pada 18-19 Desember 2023 atau pada H-7 dan H-6 Natal 2023.

GT Utama yang dilewati meliputi GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), serta GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).

Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head  Jasa Marga Jasa Marga Lisye Octaviana, total volume lalin yang meninggalkan Jabotabek meningkat 18,17% dibandingkan lalin normal (262.103 kendaraan) pada periode yang sama.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin tahun ini meningkat 4,69% atau sebanyak 295.857 kendaraan.

Distribusi Lalin Tinggalkan Jabotabek di Periode Nataru 2023/2024

Distribusi lalin yang meninggalkan Jabotabek di Nataru 2023/2024 menuju tiga arah, yakni sebanyak 127.613 kendaraan (41,20%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 107.697 kendaraan (34,77%) menuju arah Barat (Merak), dan 74.423 kendaraan (24,03%) menuju arah Selatan (Puncak).

Berikut rincian distribusi lalin:

Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

— Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat sebesar 25,97% dengan jumlah 64.399 kendaraan dari lalin normal.

— Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang meningkat sebesar 16.30% dengan jumlah 63.214 kendaraan, dari lalin normal.

— Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebu sebanyak 127.613 kendaraan, meningkat sebesar 20,98% dari lalin normal.

Arah Barat (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 107.697 kendaraan, meningkat 15,23% dari lalin normal.

Arah Selatan (Puncak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 74.423 kendaraan, meningkat sebesar 17,83% dari lalin normal.

Jasa Marga Persiapkan Masa Nataru 2023/2024

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik dan arus balik pada masa Nataru 2023/2024 terbagi menjadi dua periode, yaitu Jumat, 22 Desember 2023 untuk periode Natal dan Sabtu, 30 Desember 2023 untuk periode Tahun Baru.

Prediksi puncak arus balik juga terbagi dalam dua hari, yakni Selasa, 26 Desember 2023 untuk periode Natal dan Senin, 1 Januari 2024, untuk periode Tahun Baru.

Selain itu, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek naik 14,2% terhadap volume lalin normal.

Jumlah kendaraan tersebut yakni sebanyak 2,88 juta kendaraan pada H-7 Natal 2023 sampai dengan H+3 Tahun Baru 2024 atau pada periode 18  Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 (18 hari).

“Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,89 juta kendaraan, naik 14,1% dari volume lalu lintas normal,” ujar Lisye.

Angka prediksi tersebut dihitung kumulatif berdasarkan arus lalin dari empat Gerbang  Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa  dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Mayoritas  distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada  periode tersebut adalah menuju Timur (arah Trans Jawa dan Bandung) dengan angka  distribusi mencapai 47%.

Lebih lanjut, Jasa Marga turut menyiapkan pengoperasian sejumlah ruas jalan tol fungsional  selama periode Nataru 2023/2024.

Tol yang difungsikan antara lain Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Segmen Kartasura-Karanganom sepanjang 13 km, Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 3,6 km terintegrasi fungsional  Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere, Akses KM 149 (Gedebage) Jalan Tol  Padaleunyi & KM 99 (Darangdan) Jalan Tol Cipularang.