TANGSELIFE.COM – Beberapa mahasiswi baru (maba) Universitas Pamulang atau Unpam dikabarkan mendapatkan teror chat mesum dari seniornya.

Para senior dikabarkan mengutarakan percakapan mesum tersebut melalui beberapa platform media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram.

Salah satu mahasiswi baru Unpam berinisial N mengatakan, teror chat mesum diketahui mulai menyasar para mahasiswa sejak tanggal 16 Februari 2024 lalu.

Ia menyebut, teror chat mesum bukan hanya dialami oleh dirinya, melainkan ada sekira 5 orang mahasiswa baru Unpam yang juga mendapatkan teror serupa.

“Yang saya tau lebih dari 5 (mahasiswi), itu beda-beda Prodi. Kita juga sebenarnya sudah benar-benar geram banget, gak nyaman,” katanya ketika dihubungi Tangselife.com, Senin, 26 Februari 2024.

Ia mengungkapkan, berdasarkan penelusuran dirinya dan teman-teman korban yang lain, para senior yang melakukan teror disinyalir lebih dari satu orang.

Para senior disebut-sebut merupakan mahasiswa semester 4 dan 6 dari berbagai program studi.

“Karena di WhatsApp terus juga ada yang dichat di Instagram, dan mereka pasti di chat itu ada perkenalan kan, itu yang aku baca dari salah satu bukti screenshoot temen aku, jadi itu dia benar-benar senior kita dari salah satu prodi,” ujarnya.

Meski saat ini dirinya sudah tidak mendapatkan teror chat mesum lagi namun ia mengaku masih memiliki rasa takut. Terlebih jika nanti dirinya sudah aktif berkuliah dan banyak beraktivitas di dalam lingkungan kampus.

“Karena jujur banget kita merasa risih, kaya merasa tidak nyaman. Ini kita masih baru, bagaimana kalau kita sudah jadi mahasiswa aktif, pasti akan ada ketemu sama orang itu juga suatu hari,” terangnya.

Ia menyebut, meski informasi tentang adanya chat teror tersebut telah ramai diberitakan, namun ia melihat belum ada langkah serius dari pihak kampus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Ia berharap pihak kampus dapat segera mengambil langkah tegas agar seluruh mahasiswa dapat merasakan keamanan selama menempuh pendidikan di Unpam.

“Mungkin mereka sudah ambil langkah serius, tapi aku ngerasanya kaya gak ada deh. Karena seharusnya kalau mereka sudah ambil langkah serius seharusnya kemarin pada saat PKKMB itu dijelasin atau dinotice misalnya ‘saya akan menindak tegas masalah ini atau apa’ tapi kemarin tidak notice seperti itu,” pungkasnya.

Modus Teror Chat Mesum

N menceritakan, para korban mendapatkan teror chat mesum dengan kalimat yang berbeda-beda.

Awalnya para senior hanya chat untuk sekedar berkenalan, namun lama kelamaan pembicaraannya mengarah kepada pembahasan seksual.

“Awalnya itu mereka kaya ngajak kenalan gitu nanya-nanya, terus dari situ sudah mulai chat mesum, bahkan ada yang ngajakin video call minta temenin mandi dan maksa banget,” ujarnya.

Tak hanya itu, bahkan dalam percakapan chat tersebut para senior ada juga yang hingga menanyakan ukuran bra mahasiswa baru.

“Terus ada juga yang sampai nanyain size bra, jujur banget kita risih dan tidak nyaman,” pungkasnya.

Unpam Tunggu Laporan Korban

Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unpam, Halimah Humayrah Tuanaya mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu adanya laporan resmi yang masuk dari pihak korban.

Halimah menjelaskan, pihaknya baru bisa melakukan penindakan jika sudah ada laporan resmi ke pihaknya.

Sejauh ini berdasarkan penelurusannya, sedikitnya terdapat 5 mahasiswi baru yang menjadi korban teror chat mesum tersebut.

“Dari 5 korban ini belum ada satupun yang bersedia membuat laporan resmi, kami kan kerja berdasarkan amanat Permendikbud ya, kalau berdasarkan Permendikbud kami tidak bisa memaksa korban untuk membuat laporan,” tuturnya.

“Jadi kalau misalnya korban tidak bersedia untuk membuat laporan, maka kami tidak bisa memaksa itu, karena itu hak korban,” tambahnya.

Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter