TANGSELIFE.COM – Hingga saat ini, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014 silam masih dilakukan.
Kabar mengejutkan muncul terkait dugaan ditemukannya lokasi terakhir Malaysia Airlines MH370 setelah 9 tahun tidak kunjung ditemukan.
The Mirror memberitakan lokasi terakhir pesawat Malaysia Airlines MH370 diduga berada sekitar 1.560 kilometer di sebelah barat Perth, Australia.
Dugaan lokasi terakhir Malaysia Airlines MH370 didapat para peneliti berdasarkan teknologi radio amatir Weak Signal Propagation Reporter (WSPR).
WSPR digunakan para peneliti yakni Richard Godfrey, Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell untuk melacak jalur penerbangan MH370 selama enam jam setelah hilang kontak.
Dalam laporannya setebal 229 halaman, para peneliti menyatakan bahwa teknologi WSPR telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir.
“Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan hasilnya merupakan bukti baru yang kredibel,” ujar para peneliti.
“Hal ini selaras dengan analisis yang dilakukan oleh Boeing dan analisis drift oleh University of Western Australia terhadap puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia,” sambung mereka.
Peneliti Temukan Lokasi Terakhir Malaysia Airlines MH370
WSPR yang digunakan Godfrey dkk diharapkan dapat mengungkap misteri di balik hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang tak ditemukan bertahun-tahun.
News.com.au melaporkan bahwa berdasrkan laporan yang dirilis peneliti, tampak puing-puing MH370 diduga dapat ditemukan sekitar 1.560 kilometer di sebelah barat Perth, Australia.
Berdasarkan WSPR, pesawat akan mengganggu sinyal-sinyal radio amatir atau WSPR saat melintasinya dan catatannya akan disimpan dalam basis data global.
Penelitian terkait lokasi terakhir Malaysia Airlines MH370 itu menggunakan 125 gangguan untuk membantu melacak jalur pesawat.