TANGSELIFE.COM – Massa aksi bela Palestina mulai meninggalkan kawasan silang Monas, Jakarta Pusar pada 5 November 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi bela Palestina yang disebut dihadiri 2 juta orang dari berbagai daerah itu berjalan tertib saat bubar, rapi tanpa sampah.

Jutaan orang terlihat membawa minuman dan makanan dari kediaman masing-masing, mereka kerap diingatkan untuk menjaga kebersihan area Monas.

Mereka pun patuh dengan aturan tersebut dan bertanggung jawab dengan sampahnya masing-masing.

Sejumlah masyarakat ada yang menyiapkan plastik sendiri dari rumah, sementara itu panitia juga telah menyiapkan plastik untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.

Setelah tiga jam acara berakhir, Monas bersih dari sampah dengan waktu singkat.

Pasca acara selesai, tersedia beberapa truk untuk mengangkut kantong hitam yang menampung sampah.

Petugas pun ikut turun tangan membersihkan kawasan Monas dengan mengangkut sejumlah kantong hitam yang menampung kumpulan sampah ke dalam truk.

Nyatanya tak hanya petugas, massa aksi bela Palestina pun tetap ikut kontribusi membantu memunguti sampah bila masih ada yang berserakan.

Aksi Bela Palestina Dihadiri 2 Juta Orang

Massa aksi bela Palestina di Monas
Sekitar 2 juta orang padati kawasan Monas pada 5 November 2023 (X/Menlu_RI)

Kegiatan aksi bela Palestina di kawasan Monas dihadiri oleh sekitar 2 juta orang yang berasal dari berbagai daerah, termasuk tokoh nasional, selebriti, dan yang lainnya.

Aksi yang digelar ini bertajuk ‘Aksi Damai Bela Palestina yang berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Jutaan orang yang hadir menyatakan enam poin tuntutannya dalam aksi tersebut.

Berikut adalah tuntutan yang mereka nyatakan dalam aksi bela Palestina kemarin:

1. Menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional

2. Demi kemanusiaan perdamaian dan keadilan kami menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocauts dan terorisme yang terus dilakukan Israel.

Maka kami menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam, negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak.

Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina, seyogianya bangsa Indonesia sebagai bangsa cinta damai dan keadilan memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel dan produk-produk pakaian makanan dan minuman yang menyumbang kepada Israel.

3. Kami memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa atas keputusan dan resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat. Namun PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina

4. Kami mendukung dengan penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak zaman Presiden Bung Karno hingga sekarang, zaman Presiden Joko Widodo terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka, mengapresiasi sikap diplomasi tegasnya yang dilakukan oleh menlu kita, Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI, maupun sidang umum PBB.

Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara-negara anggota OKI, ASEAN, bersama negara-negara seperti Rusia, Cina, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel

5. Menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina Gaza dengan diplomasi hingga demonstrasi opini, dana dan doa.

Berharap agar itu semua dapat membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional hadirnya keadilan perdamaian di kawasan Timur Tengah hingga ke seluruh dunia dengan Palestina merdeka dan enyahlah penjajah Israel dari bumi

6. Menyerukan kepada umat berbagai agama untuk memanjatkan doa kehadirat Allah yang maha kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.

Jakarta, 5 November, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina