TANGSELIFE.COM – Terkait nasib MotoGP Mandalika 2024, setelah kasus penunggakkan hosting fee sebesar Rp 231 miliar.
Hal ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ungkapkan nasib kedepannya.
Bahkan, ada isu bahwa MotoGP Mandalika 2024 terancam dibatalkan terkait kasus tersebut.
Sandiaga menegaskan, sib Mandalika tetap digelar di tengah isu penunggakkan hosting fee.
Lebih lanjut dia mengatakan, masalah tersebut tak perlu diperpanjang.
Sebab, pihak penyelenggara yang dipimpin Troy Warokka juga memastikan semuanya sesuai rencana.
“Pak Troy sudah menyampaikan bahwa semuanya sudah sesuai rencana. Jadi, tidak perlu lebih diperpanjang polemiknya,” ujar Sandiaga, Rabu, 11 September 2024.
Disinggung lebih lanjut, mengenai mengenai hosting fee yang masih belum terbayar, Sandiaga mengaku tak bisa menjawab hal tersebut.
Sebab, hosting fee merupakan wewenang PT Pengembanan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Sandiaga menegaskan, Kemenparekraf tak terlibat dalam pembayaran hosting fee tahun ini usai mendapat temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Diketahui, peran Kemenparekraf dalam pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2022 sempat menjadi temuan BPK.
Menurut Troy, pagelaran MotoGP Mandalika menghadirkan efek berlapis atau multiple effect yang baik untuk negara.
Kejuaraan tersebut membuat NTB langsung menjadi sorotan dunia. Selain itu, perputaran ekonominya juga pasti sangat besar.
“Karena begitu ini dilaksanakan MotoGP di NTB, dipastikan perputaran ekonominya meningkat dari berbagai aspek, seperti pariwisata terus juga bisnis yang lain, itu melonjak tiba-tiba,” tuturnya.
“Jadi kalau itu berjalan, ongkos promosinya efektif ketimbang roadshow ke mana-mana. Dunia otomatis datang dan disiarkan 150 media dari belahan dunia. Jadi bukan 1-2 negara aja yang mengekspos NTB dalam tiga hari, tapi sedunia,” pungkasnya.