TANGSELIFE.COM – Seorang santri di Tangsel jadi korban pembacokan diduga begal di Kampung Koceak RT 06 RW 02, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Santri di Tangsel berinisial RG itu dibacok oleh kawanan tiga orang tak dikenal saat sedang asyik mendownload film di sebuah saung di Kampung Keranggan, Setu, Rabu (29/11/2023).
Kapolsek Cisauk AKP Dady Arsya mengatakan, aksi pembacokan santri di Tangsel itu diketahui terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Saat itu, kata Dady, korban sekira pukul 01.00 WIB sedang berada di sebuah saung untuk mendownload film setelah membeli rokok di warung yang tak jauh dari TKP.
Tak berselang lama, santri di Tangsel RG yang pada saat itu sedang sendirian bermain handphone dihampiri oleh 3 orang tidak dikenal dengan mengendarai sebuah sepeda motor.
Tiba-tiba terdapat satu orang yang melakukan perampasan handphone milik Korban.
Dady mengungkapkan, pada saat itu sempat terjadi tarik menarik sampai akhirnya handphone berhasil didapatkan kembali oleh Korban.
Namun setelah itu, satu pelaku lainnya langsung melakukan pembacokan menggunakan sebilah golok yang menyebabkan Korban mengalami luka pada kepala bagian atas.
“Setelah korban dibacok, korban langsung berteriak meminta tolong karena di TKP tidak ada orang lain selain korban dan akhirnya karena teriakan korban, para pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dibawanya,” kata Dady.
Ia mengungkapkan, tidak lama kemudian saksi dan warga lainnya berdatangan menghampiri korban.
“Saksi dan warga sekitar langsung membawa korban ke RS Hermina Serpong untuk diberikan perawatan medis,” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Riyadul Ihsan, Rohmatulloh mengatakan, atas kejadian tersebut Santrinya mendapatkan 15 jahitan pada bagian kepala.
“Korban dalam kondisi sadar, malahan ngajak ngobrol, padahal kepalanya lagi dijahit,” kata Rohmatulloh.
Rohmatulloh menyebut saat ini Korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke kediamannya di daerah Pandeglang untuk mendapatkan perawatan. (Andre)
