TANGSELIFE.COM – Seorang pekerja yang menjadi korban tertimpa tembok hingga meninggal dunia di Villa Bintaro Regency, akan dimakamkan di kampung halamannya.

Salah seorang warga yang bermukim di dekat lokasi kejadian tembok roboh, Karina (54), menyebut bahwa pekerja yang mengerjakan proyek Turap kali Serua yang berada di Villa Bintaro Regency bukan warga sekitar.

Karina menuturkan, para pekerja merupakan orang dari luar kota yang didatangkan untuk mengerjakan proyek Turap normalisasi kali Serua.

“Beda-beda katanya ada yang dari Sukabumi, ada yang dari Pekalongan, tapi gak ada pekerja yang dari warga kampung sini,” kata Karlina kepada Tangselife.com, Sabtu, 07 Oktober 2023.

Hal itu ia ketahui saat berbincang dengan para pekerja proyek beberapa waktu lalu.

“Kebetulan saya buka warung disini, jadi kadang pekerja suka makan atau minum di warung saya,” ungkap Karina.

Korban Dimakamkan di Sukabumi

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan, korban yang dinyatakan meninggal dunia telah dijemput oleh pihak keluarga.

“Kemarin pihak keluarga korban ada yang datang ke Rumah Sakit untuk mengurus administrasi,” kata Bambang, saat dikonfirmasi, Sabtu, 07 Oktober 2023.

Dikatakan Bambang, pekerja yang meninggal dunia akan dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Sukabumi.

“Berdasarkan informasi jenazah di makamkan di rumahnya yang berada di Sukabumi,” pungkas Bambang.

Warga Sering Sediakan Makan dan Minum Untuk Pekerja

Lanjut Karina mengungkapkan, warga kampung disekitar pembangunan Turap kali Serua seringkali memberikan minum dan makanan ringan untuk para pekerja.

Pasalnya, pembangunan Turap untuk menormalisasi kali Serua akan berdampak positif terhadap warga sekitar.

“Proyek ini kan dibangun agar kalau musim hujan warga sini gak kebanjiran, jadi warga senang kalau proyek ini selesai, makanya warga berterima kasih dengan cara memberikan makanan atau minuman,” tuturnya. (Andre).

Sopiyan
Editor