TANGSELIFE.COM – Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin memastikan pelajar korban tawuran yang terkena sabetan senjata tajam di jalan Palapa, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel meninggal dunia.
“Iya betul meninggal dunia,” kata Kemas ketika dihubungi, Jumat, 23 Agustus 2024.
Kendati demikian ia belum bisa memastikan pelajar tersebut meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau di Rumah Sakit (RS).
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum untuk dapat menyimpulkan penyebab dan dimana pelajar korban tawuran tersebut menghembuskan nafas terakhir.
“Belum bisa dipastikan (meninggal di lokasi atau RS), kami masih menunggu lengkapnya hasil visum. Memang dibawa ke rumah sakit tapi meninggalnya dimana kita belum tahu,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya seorang pelajar terkapar bersimbah darah setelah menerima sabetan senjata tajam di bagian leher belakang yang dilakukan oleh pelajar lainnya.
Ia disabet menggunakan senjata tajam di Jalan Palapa atau tepatnya di lampu merah Bundaran Maruga.
Saat itu pelajar yang dikabarkan merupakan siswa MTS Al-Falah melaju dari arah perumahan Bukit Nusa Indah menuju bundaran Maruga, namun keduanya terhenti di tempat kejadian perkara karena terjebak macet di lampu merah.
Tak lama kemudian satu pelajar mendapatkan sabetan senjata tajam dari pelajar lain yang diduga telah mengejarnya.
“Dikejar sama dua orang, lalu korban ini ke bacok disini. Korban berdua naik motor, yang kebacok yang dibonceng di belakang,” kata Sobri, Jumat, 23 Agustus 2024.
Usai menerima sabetan senjata tajam, pelajar tersebut langsung terkapar hingga jatuh ke selokan yang berada tepat disampingnya.
Sejumlah warga dan pengendara yang berada di lokasi kejadian langsung membantu mengevakuasi pelajar korban tawuran yang terkapar untuk dilarikan ke rumah sakit (RS).
Di sisi lain, pengendara yang melihat kejadian itu langsung berupaya mengejar pelaku. Namun karena melaju dengan kecepatan tinggi, pelaku berhasil melarikan diri.