TANGSELIFE.COM – Cegah adanya aksi dan tindak intoleran di kalangan pelajar, Polda Banten lakukan sosialisasi ke pelajar SMA Negeri 6 dan MAN 1 Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Hal ini penting untuk para pelajar pemahaman intoleransi, radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar wilayah tersebut.

“Kita memberikan pemahaman kepada pelajar maupun anak santri tentang toleransi radikalisme dan terorisme, dan menumbuhkan rasa nasionalisme siswa-siswi maupun santri terhadap negara Indonesia,” ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Banten AKBP Meryadi di Pandeglang.

Hal itu sebagai upaya kepolisian mengedukasi generasi muda dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten.

“Inti dari sosialisasi tersebut agar para siswa dan santri mengerti bagaimana paham intoleransi, radikalisasi dan terorisme bisa memecah belah persatuan, dan memicu konflik di masyarakat,” ujar Meryadi.

Pihaknya juga mengimbau siswa dan santri yang notabene masuk usia remaja, agar bijak dan tidak terpancing provokasi serta informasi hoaks di media sosial.

Kepala Sekolah SMAN 6 Pandeglang, Nursalim, mengharapkan suasana toleransi pada siswa dapat dibangun, untuk membentengi mereka dari hal-hal kurang baik.

“Indonesia negara yang majemuk heterogen dan suasana toleransi harus dibangun, karena bahaya intoleran itu banyak berkembang di masyarakat siapa yang akan membentengi kita persatuan kita kalau enggak anak-anak muda,” ujarnya.

Polda Banten juga menyasar sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Lebak dalam program sosialisasi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter