TANGSELIFE.COM – Aksi pencurian 3 mobil box di Serpong milik perusahaan ritel, yang digondol komplotan pencuri pada Kamis (18/12) dini hari, sedang dalam penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan mengatakan, saat ini kasus pencurian 3 mobil box di Serpong tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian.
“Sementara kita masih lakukan penyelidikan,” kata Wira ketika dihubungi pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Wira tidak membeberkan banyak rangkaian proses penyelidikan apa saja yang sudah dilakukan oleh pihaknya.
Namun salah satu yang dianalisis adalah aktivitas pelaku dalam melancarkan aksi pencurian tersebut.
“Menganalisa kebiasaan pelaku dalam melakukan pencurian tersebut,” ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk mendukung proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
“Mohon doanya agar kasus tersebut dapat segera terungkap,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya komplotan pencuri menggasak tiga unit mobil box dari salah satu perusahaan ritel yang berada di jalan Raya Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.
Aksi pencurian itupun terekam kamera pengawas CCTV. Dalam rekaman itu tampak pelaku yang berjumlah kurang lebih enam orang datang menggunakan tiga sepeda motor.
Manager Operasional perusahaan, Yeni Rahmawati mengatakan, para pelaku masuk dengan cara membongkar engsel pagar.
“Mereka masuknya bukan ngerusak gembok, tapi ngebongkar engsel gerbang. Di CCTV terlihat ada enam orang datang pakai tiga motor, yang pakai motor menunggu di luar,” kata Yeni, Jumat, 19 Desember 2025.
Saat kejadian terdapat sembilan karyawan yang sedang istirahat di dalam mess. Karyawan yang mengetahui kejadian tersebut sempat berupaya mengejar pelaku.
Namun usaha itu gagal karena dua sepeda motor milik karyawan sudah lebih dulu dikempesi oleh pelaku.
“Ada karyawan yang bangun dan mau ngejar, tapi enggak bisa jauh karena motornya dikempesin. Pintu kantor juga diganjal kayu yang diikat, jadi enggak bisa keluar,” tuturnya.
Akibat peristiwa pencurian itu perusahaan ditaksir mengalami kerugian kurang lebih hingga mencapai Rp1 miliar.
