TANGSELIFE.COM – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga saat ini masih terus melakukan pengumpulan data untuk mengetahui penyebab pasti pesawat jatuh di lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, terlalu dini jika menyimpulkan penyebab pesawat jatuh di BSD itu lantaran masih mengumpulkan petunjuk.
“Mungkin kalau penyebab kecelakaan terlalu dini kita, karena kita kan tahapnya pengumpulan data. Masih terlalu jauh,” kata Soerjanto, Senin, 20 Mei 2024.
Soerjanto mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan membuat Investigation Planning untuk mengetahui penyebab pesawat jatuh tersebut.
“Dari investigation planning itu setelah berjalan apakah ada kesulitan-kesulitan, jadi investigation planning itu bisa berubah dengan bertambahnya informasi yang kita dapat,” ungkapnya.
Menurutnya dengan terbentuknya investigation planning nantinya waktu pelaksaan investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat dapat segera ditentukan.
“Nanti kalau sudah ada investigation planningnya nanti kita tahu kira-kira berapa lama investigasi ini bisa kita selesaikan, sedang mempersiapkan itu,” pungkasnya.
Kronologis Pesawat Jatuh di Tangsel
Diketahui pesawat yang jatuh di lapangan sunburst BSD, Serpong, Kota Tangsel pada Minggu (19/5) merupakan pesawat berjenis TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pesawat tersebut lepas landas dari lapangan udara Pondok Cabe menuju Tanjung Lesung.
Namun saat hendak ingin kembali dari Tanjung Lesung ke Pondok Cabe pesawat tersebut terjatuh di kawasan BSD.
Pesawat tersebut ditumpangi oleh tiga orang dan ketiganya dinyatakan meninggal dunia.
Setelah dari lokasi tempat kejadian perkara para korban dievakuasi menuju Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati pada Minggu sore.
Saat ini seluruh jasad telah dibawa oleh pihak keluarga dan dikabarkan akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.