TANGSELIFE.COM- Permintaan Pemboikotan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett dari acara televisi dilakukan oleh sejumlah masyarakat Indonesia.

Permintaan itu diserukan oleh masyarakat berkaitan dengan kasus perselingkuhan yang dillakukan Syahnaz Sadiqah baru-baru ini yang menghebohkan jagat maya.

Mayarakat Indonesia mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera bertindak terhadap hal ini. Pasalnya, keduanya dianggap tidak memberi contoh hal yang baik kepada publik.

Warganet juga dibuat geram oleh kelakuan kedua pasangan sejoli inni, Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjarnett.

Keduanya seolah sepakat untuk tutup mulut dan tidak memberikan klarifikasi sedikitpun, tentang hubungan terlarangnya yang sudah di viralkan oleh istri dari Rendy yaitu Lady Nayoan.

Sebelumnya, isu perselingkuhan yang dilakukan adik dari Rafi Ahmad itu dibuka ke publik oleh Lady pertama kali pada 21 Juni 2023.

Hubungan terlarang itu telah dilakukan Syahanaz Sadiqqah dan Rendy Kjaerneet telah lama dan saat istri Randy sedang hamil.

Hal itulah yang memicu amarah publik dan memnita KPI untuk memberlakukan pembikotan kepada keduanya agar tidak lagi mendapat ruang untuk biasa tampil di layar kaca.

Respon KPI terhadap Seruaan Pemboikotan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett.

Merespon Permintaan warganet untuk melakukan pemboikotan terhadap Syahnaz dan Rendy.

Dengan mengutip pernyataan anggota pengawasan isi siaran KPI, Aliyah merespon permintaan tersebut dengan mengatakan.

“Perlu saya sampaikan bahwa tugas KPI itu tidak untuk memboikot artis-artis,
sepenuhnya ini adalah kewenangan lembaga televisi atau radio untuk mengontrak artis tersebut”

Aliyah menjelaskan bahwa pemboikotan terhadap artis itu bukan menjadi wewenang dari KPI, lembaga atau pihak yang memilki kewenangan untuk melakukan hal tersebut perusahaan stasiun televisi itu sendiri.

Keputusan untuk melakukan kerja sama atau tidak terhadap kedua artis yang bersangkuta itu adalah tugas dari masing-masing stasiun televisi.

KPI juga menegaskan untuk seluruh program acara infotaiment apabila menayangkan isu perselingkuhan atau perceraian harus tetap mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.

Jadi dapat disimpulkan KPI tidak membatsi ruang lingkup suatu acara, namun lebih pada memastikan bahwa acara tersebut mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

“Jadi kalau menayangkan infotainment yang sifatnya ‘perselingkuhan’ atau ‘perceraian’, mengikuti rule-rule yang ada,” Ungkap Aliyah dalam wawancaranya.

Berkaitan dengan kasus perselingkuhan dan percerainya yang belakangan terjadi dan disiarkan pada televisi.

KPI juga menghimbau untuk acara stasiun televisi tidak boleh mendorong berbagai pihak untuk terlibat dalam konflik ini dan tidak mengikut sertakan anak-anak kedalamnya.

Terkait Kasus dugaan perselingkuhan yang telah dilakukan Syahnaz dan Rendy ini membuat Aliyah sangat memahami bagaimana perasan emosi yang dirasakan masyarakat, mengingat keduanya merupakan seorang publik figur.

Perasaan itulah yang membuat akhirnya publik menyerukan permintaan pemboikotan tersebut ke KPI.

“Menyikapi perkembangan kasus S dan R yang diduga selingkuh, kami memahami betul emosi masyarakat karena bagaimanapun juga keduanya adalah publik figur,”

Ujar Aliyah dalam wawancara yang dilakukan oleh Intens Investigas pada Rabu 28 Juni 2023.

KPI sangat mengerti perasaan emosi publik mengenai isu perlselingkuhan ini, hal tersebut juga wajar terjadi mengnigat keduanya adalah seorang yang sering disorot media yang sudah seharusnya mencontohkan hal yang baik.

KPI juga berharap agar seorang publik figur bisa berhati-hati dalam tindakannya dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Public figure itu bagi masyarakat adalah orang yang harus baik, tidak hanya di dalam peran dia di tv tapi juga dalam nyatanya, itu harapan masyarakat. Kami juga berharap begitu, public figure itu harus memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
Namanya juga public figure, dicontoh, diteladani oleh masyarakat,”.

Ujar Aliyah ketika menutup sesi wawancara tersebut.

Kabar Terbaru Rumah Tangga Syahnaz Sadiqah.

Perbedaan sikap yang ditunjukan oleh Lady dan Jeje ‘Govinda’ itu sangat terlihat. Istri dari Rendy Kjaarnett itu sudah mantap untuk melayangkan gugatan cerai kepada suaminya.

Berbanding terbalik dengan Lady, Jeje dan Syahnaz baru-baru ini terlihat masih tetap pergi dan menyaksikan pertandingan tenis bersama.

Rumah tangga keduanya tampak terlihat harmonis, keduanya muncul ke hadapan publik dengan santai, seolah mereka menutup telinga terkait kasus perselingkuhan yang tengah viral belakanngan ini.

Meskipun demikian, berdasarkan video yang beredar di sosial media yang memperlihatkan Syahnaz dan Jeje yang sedang menonton acara, lagi-lagi tenis.

Memeperlihatkan sepanjang acara Syahnaz tidak memegang telefon gengamnya, bahkan disaat Jeje sedang memaikan ponselnya Syahnaz kedapatan ikut melihat layar ponsel suaminya.

Berdasarkan video tersebut, terdapat berbagai asumsi yang dikeluarkan warganet.

Ada yang berasumsi bahwa Syahnaz diliarang oleh Jeje untuk memakai ponsel, ada juga yang berasumsi itu adalah cara Jeje menghukum istrinya.

Namun, ada juga warganet yang beranggapan bahwa Syahnaz tidak memainkan ponselnya karena menghindar untuk melihat komentar negatif dari publik.

Jihan Hoirunisa
Editor