TANGSELIFE.COM- Peringatan hari raya Idul Adha 2023 Masehi atau 1444 Hijriah akan terlaksana dalam beberapa hari lagi.

Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah seluruh umat islam di penjuru dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha, sekaligus melaksanakan salat Idul Adha.

Syarat dan rukun salat Idul Adha tidak memiliki peerbedaan dengan sholat lainnya.

Bahkan, tata cara salat Idul Adha mirip dengan pelaksanaan salat idul fitri, yang membedakan hanya ada pada niatnya.

Hukum mengerjakan salat Idul Adha adalah sunah muakkadah. Artinya, meskipun bukan sesuatu yang wajib tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi perempuan dan laki-laki.

Terdapat beberapa perbedaan teknis terkait sholat Id dengan sholat lima waktu.

Sholat Idul Adha tidak didahului dengan azan dan iqamah, serta niat dan anjuran takbirnya juga memiliki perbedaan.

Salat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah dengan dua rakaat, waktu pelaksanaan salat Idul Adha setelah matahari terbit sampai masuk waktu azan zuhur.

Namun, dianjurkan untuk melaksanakan sholat Id awalan waktu, agar memiliki waktu yang lebih lama untuk melaksanakan kurban.

Agar memperoleh manfaat dari salat Idul Adha berupa pahala yang berlimpah, rahmat dan karunia dari Allah SWT.

Sebagai umat islam yang siap menyambut Hari raya Idul Adha 2023, pastikan kamu mengetahui tata cara sholat Idul Adha yang tepat dan lengkap.

Berikut Tata Cara Melaksanakan Salat Idul Adha

  • Pertama, membaca niat
    Membaca niat sholat Idul Adha adalah bagian dari salah satu rukun sholat. Bacaan niat untuk salat Idul Adha antara imam dan makmum memiliki perbedaan.

Niat sholat yang dibaca oleh imam yaitu.

“Ushalli sunnatan li‘idiladha rakataini imaman lillahi ta’alaa”

Artinya, “ aku niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT”

Berbeda sedikit dengan niat bacaan sholat Idul Adha yang diucapkan imam.

berikut niat sholat yang dibaca makmum.
“ Ushalli sunnatan li ‘idiladha rakataini makmuuman lillahi ta’ala”
Artinya,” aku niat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai makmum Karena Allah SWT”.

  • Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
    Takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, disela-sela takbir disunahkan untuk berzikir dengan memuji Allah SWT.
  • Melantukan zikir “ Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila”.
    Artinya, “ Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang”.
    Atau bisa juga dengan membaca, “ Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”
  • Lalu, membaca Al-fatihah, pada rakaat pertama disunahkan membacar surah Qaf atau Al-A’la.
  • Dilanjutkan dengan rukuk secara tuma’ninah.
  • Iktidal dengan tuma’ninah.
  • Sujud dengan tuma’ninah.
  • Duduk di antara dua sujud secara tuma’ninah.
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  • Bangkit dari sujud kemudia bertakbir.
  • Pada rakaat kedua, takbir zawa-id dilakukan sebanyak lima kali, disunahkan juga untuk berzikir memuji Allah SWT.
  • Setelah membaca Al-Fatihah, disunahkan membaca surat Al- Ghasiyah pada rakaat kedua.
  • Kemudian lanjutkan seperti tata cara salat biasa, sampai dengan salam.

Setelah selesai melakukan rangkain tata cara salat Idul Adha, akan ada ceramah atau khutbah.

Biasanya isi khutbah tersebut akan membahas tentang Hari Raya Idul Adha dan hukum-hukum kurban. Pada saat Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk banyak bertakbir.

Takbiran mulai bisa dilafalkan sejak ba’da subuh pada hari Arafah 9 Dzulhijjah sampai hari tasyrik 13 Dzulhijjah.

Merayakan hari raya Idul Adha dengan menyebelih hewan kurban adalah bentuk peringatan peristiwa kurban Nabi Ibrahim.

Itu merupakan wujud dari ketaatan Nabi Ibrahim dalam menjalan perintah Allah SWT dengan mengorbankan putranya Nabi Ismail.

Melakukan penyemeblihan hewan kurban berupa domba, kambing, dan sapi setelah salat idul adha dianjurkan untuk umat muslim yang mampu. Daging dari hewan kurban itu kemudian akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Salat Id ini sendiri merupakan salah satu ibdah yang penting untuk dilakukan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia, Sholat ID ini menjadi penyempurna ibdah kurban.

Maka dari itu, Perayaan hari Idul Adha 2023 merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat rasa solidaritas dan ikatan sosial sesama umat muslim.

 

Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter