TANGSELIFE.COM- Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu 14 Desember 2025 mendadak menjadi pusat perhatian.
Bukan karena pertunjukan senam massal atau parade komunitas, melainkan aksi tak terduga dari empat “hantu” yang justru mengundang tawa sekaligus empati pengunjung.
Empat komedian yang tergabung dalam grup Agak Laen, Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oky Rengga—muncul di tengah keramaian CFD dengan mengenakan kostum hantu ikonik dari film layar lebar perdana mereka. Kehadiran mereka bukan sekadar hiburan, melainkan membawa misi sosial untuk membantu korban bencana alam di Pulau Sumatera.
Aksi Solidaritas Personel Agak Laen “Menyala Kembali Sumateraku!”
Di bawah terik matahari pagi Jakarta, keempat personel Agak Laen menyusuri area Skydeck Bundaran HI sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Menyala Kembali Sumateraku!”.
Spanduk tersebut dilengkapi kode QR yang memungkinkan masyarakat berdonasi secara digital dengan mudah.
Aksi ini menjadi respons cepat Agak Laen terhadap bencana hidrometeorologi, berupa banjir bandang dan tanah longsor, yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa waktu terakhir.
“Ini bentuk solidaritas kami. Sumatera sedang berduka, dan kami ingin mengajak teman-teman di Jakarta ikut membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” ujar salah satu personel Agak Laen di sela kegiatan penggalangan dana.
Disambut Antusias Pengunjung CFD
Penampilan nyentrik para komedian tersebut sukses menyedot perhatian ribuan warga yang memadati CFD. Alih-alih merasa takut, pengunjung justru antusias mendekat. Banyak yang langsung memindai kode QR untuk berdonasi, sementara lainnya mengabadikan momen dengan berswafoto bersama para “hantu” jenaka itu.
Interaksi hangat antara publik figur dan masyarakat ini menciptakan suasana yang unik—haru namun tetap menghibur. Aksi tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian sosial bisa disampaikan dengan cara kreatif, ringan, dan mudah diterima semua kalangan.
Manfaatkan Momentum Kesuksesan Film
Aksi sosial ini dilakukan di tengah puncak popularitas Agak Laen. Film terbaru mereka, “Agak Laen: Menyala Pantiku”, tengah mencetak prestasi besar di industri perfilman Indonesia.
Film tersebut kini tercatat sebagai film Indonesia terlaris keempat sepanjang masa. Dalam 15 hari penayangan, jumlah penonton telah mencapai 6,5 juta orang, dan dikonfirmasi menembus 7 juta penonton pada hari ke-17 oleh rumah produksi Imajinari.
Alih-alih larut dalam euforia kesuksesan, Agak Laen justru memanfaatkan sorotan publik sebagai pengeras suara untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Sumatera yang terdampak bencana.
