TANGSELIFE.COM – Sebuah tayangan yang memperlihatkan aksi seorang polisi wanita (polwan) dan sejumlah polisi saat menegur seseorang yang sedang makan tiba-tiba menjadi perhatian publik.
Sebagian besar netizen menilai aksi teguran itu tak sopan.
Dalam video tersebut nampak rombongan polisi yang datang ke warung makan pinggir jalan.
Kemudian mereka menanyai seorang pria yang sedang makan. Sayangnya di tengah pemeriksaan, seorang polwan tiba-tiba menegur pria tersebut.
“Kalau diajak ngobrol tuh emang sopan ya sambil makan? Sopan nggak begitu, saya tanya?” tanya sang polwan sambil menunjuk makanan yang pria itu pegang dari meja di hadapannya.
Setelah ditegur, pria tersebut langsung melepaskan makanan yang digenggam.
Polisi pertama yang menanyainya pun memberi nasihat agar sang pria bersikap sopan santun.
Di samping itu, polwan yang menegurnya tak tinggal diam. Pria itu kembali dimarahi sampai pundaknya didorong.
“Coba kalau saya nggak menghargai masnya, saya dorong-dorong gitu, enak nggak?” tanya polwan tersebut.
“Biarin aja. Biar Gusti Allah sing bales,” jawab pria tersebut.
Dari sejumlah sumber mengungkapkan bahwa polwan tersebut adalah Brigadir Putri Cikita. Adapun anggota polisi lainnya adalah Ipda Ian Braja yang turut memberikan nasihat.
Polri Beri Klarifikasi
Melalui akun X @DivHumas_Polri, pihak kepolisian memberikan penjelasan mengenai video tersebut. Disebutkan bahwa saat itu Cikita bersama anggota polisi lain memang sedang melakukan razia kambtibmas.
“Halo Sobat Polri, di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut,” tulisnya.
Mereka juga menjelaskan bahwa, dari lima orang yang ketahuan mengonsumsi alkohol, ada satu orang yang tak mengindahkan teguran polisi.
Orang dalam video itu justru menaikkan kaki ke kursi bahkan membuang puntung rokok ke arah petugas.
Selain itu, warga tersebut juga menjawab pertanyaan polisi sambil makan gorengan. Tindakan tersebut kemudian memantik kekesalan polisi sampai Brigadir Cikita menegur ketidaksopanan warga yang bersangkutan.
