TANGSELIFE.COM– Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta tidak hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Jakarta saja.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menegaskan bahwa layanan CKG ini bisa diikuti oleh warga luar Jakarta.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menjelaskan, meskipun tidak memiliki KTP DKI Jakarta, masyarakat tetap akan dilayani asalkan telah mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile,
Bagi KTP Non-DKI bisa melakukan Cek Kesehatan Gratis di Jakarta di 44 puskesmas yang tersedia.
Adapun program pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga yang berulang tahun ini dilakukan serentak mulai hari ini, 10 Februari 2025.
Bahkan, untuk program Cek Kesehatan Gratis di Tangsel pada hari ini, dipantau langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Syarat dan Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Bagi Warga Non-DKI
Syarat utama bagi masyarakat yang ingin CKG saat ulang tahun adalah dengan mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile.
Hadirnya aplikasi SatuSehat ini memudahkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran tanpa harus antre di puskesmas.
Berikut cara daftar cek kesehatan gratis saat ulang tahun:
1. Unduh dan daftar akun di aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM)
2. Isi data profil secara lengkap
3. Jika sudah mendaftar akun, lalu pilih tempat pemeriksaan atau klinik yang terdaftar di aplikasi SSM
4. Pilih tanggal pemeriksaan, CGK bisa dilakikan saat hari H ulang tahun sampai H+30 sesudahnya
5. Kemudian isi formulir skrinning mandiri yang ada di aplikasi SSM
6. Apabila skrining kesehatan sduah dilakukan, maka bisa datang langsung ke puskesmas atau klinik terdekat sesuai dengan jadwal yang dipilih
Bagi masyarakat yang tidak memakai aplikasi Satu Sehat Mobile, tersedia alternatif pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 081110500567.
Chatbot pada nomor tersebut akan membantu masyarakat dalam proses pendaftaran CKG dengan cara yang praktis.
Jenis Pemeriksaan pada Cek Kesehatan Gratis
Program Cek Kesehatan Gratis resmi dimulai hari ini, Senin 10 Februari 2025, sebagai bentuk apresiasi negara kepada masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia sekaligus menekan angka penyakit yang dapat dicegah.
Program ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan guna mendeteksi dini penyakit yang dapat dicegah.
Langkah ini juga menjadi respons terhadap tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa ditangani sejak awal.
Cek kesehatan gratis akan diselenggarakan berdasarkan siklus kehidupan masyarakat dengan tiga kategori, yakni:
1. CKG ulang tahun dimulai pada 10 Februari 2025, mencakup pemeriksaan bagi anak usia 0-6 tahun serta masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Pemeriksaan ini tersedia di Puskesmas dan klinik mitra, dengan masa berlaku layanan hingga 30 hari setelah hari ulang tahun peserta.
2. CKG sekolah akan dilaksanakan pada Juli 2025 bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru, menyasar anak usia 7-17 tahun di lingkungan sekolah.
3. CKG khusus akan difokuskan pada ibu hamil dan balita, dengan layanan pemeriksaan yang tersedia di Puskesmas dan Posyandu.
Setiap kelompok usia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, yaitu sebagai berikut:
- Balita: Pemeriksaan berfokus pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, fungsi pendengaran serta penglihatan, serta skrining untuk penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital dan talasemia
- Remaja: Mencakup pemeriksaan kesehatan mental, evaluasi kebugaran, serta deteksi dini kondisi seperti anemia, diabetes, dan gangguan paru-paru
- Dewasa (18-39 tahun): Pemeriksaan meliputi deteksi diabetes, tekanan darah tinggi, kanker payudara, kanker serviks, serta risiko penyakit ginjal kronis.
- Dewasa (40-59 tahun): Ditambah dengan pemeriksaan kadar kolesterol, deteksi kanker usus, serta evaluasi risiko osteoporosis
- Lansia: Pemeriksaan difokuskan pada kesehatan geriatrik, fungsi jantung, serta deteksi dini kanker usus dan osteoporosis.
14 Jenis Penyakit yang Bisa Dideteksi dalam Cek Kesehatan Gratis
1. Gangguan tiroid
2. Obesitas
3. Kesehatan gigi
4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
5. Diabetes
6. Kanker usus
7. Penyakit jantung
8. Demensia
9. Alzheimer
10. Kanker serviks
11. Kanker payudara
12. Osteoporosis
13. Penyakit ginjal
14. Gangguan paru-paru.