TANGSELIFE.COM– Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Provinsi Banten dipastikan akan melonjak selama Juni dan Juli 2023 ini.

Itu terjadi karena pada Juni dan Juli ini ada libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada tanggal 29 Juni 2023 dan juga bertepatan dengan libur panjang sekolah.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan selama Idul Adha dan libur panjang sekolah tersebut.

Kunjungan Wisatawan
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi

Apalagi, saat ini sebanyak 98 titik objek wisata favorit di Provinsi Banten sudah bersolek untuk menyambut kunjungan wisatawan.

Itu dilakukan sebagai upaya Pemprov Banten meningkatkan kunjungan wisatawan serta dukungan terhadap gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Untuk diketahui, secara keseluruhan ada sekitar 300 lebih objek wisata favorit yang menjadi sasaran penataan pada tahun ini.

Sasaran penataan 300 objek wisata itu bagian dari 1.088. jumlah destinasi wisata di Provinsi Banten yang terdiri dari objek wisata alam, buatan, religi, pantai sampai wisata kuliner.

“Jadi kami targetkan kunjungan wisatawan pada Hari Raya Idul Adha dan libur sekolah mencapai 3,5 juta,” terang Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi, Rabu, 14 Juni 2023.

Target itu dinilai realistis dan optimis melihat potensi wisata yang ada di provinsi paling ujung Pulau Jawa tersebut.

Mengaca pada libur Idul Fitri 1444 H lalu, realisasi kunjungan wisatawan di Provinsi Banten  jauh melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya.

“Apalagi kita juga terus menggiatkan penataan objek wisata favorit seperti di Kabupaten Serang dan Pandeglang,” terang Al Hamidi juga.

Saat Libur Lebaran, 5 Juta Kunjungan Wisatawan ke Banten

Dipaparkan Hamidi, pada libur Lebaran lalu, realisasi kunjungan wisatawan di Provinsi Banten mencapai 6 juta orang dari target semula 5 juta kunjungan.

Artinya, objek wisata di Banten ini masih sangat diminati oleh masyarakat. “Kalau liburan ke Jawa Barat, rata-rata lama di jalan karena macet. Jadi lebih enak ke Banten,” paparnya juga.

“Wisatawan yang berwisata ke Banten itu mayoritas pulang pergi, tidak menginap. Itu karena akses jalan di kita sudah enak dan mudah,” ucapnya.

Dikatakan Hamidi juga, tahun ini Pemprov menganggarkan sekitar Rp12 miliar untuk penataan objek wisata.

Dengan anggaran itu, pihak akan optimalkan agar semakin banyak objek wisata yang dilakukan penataan, baik itu objek wisata alam, wisata buatan, religi maupun pantai.

Tujuannya menciptakan daya tarik wisatawan agar masyarakat mau mengunjungi wisata yang ada di Provinsi Banten.

Al Hamidi  juga mengatakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha wisata.

Salah satunya, sertifikasi balawisata atau pasukan penjaga tempat wisata. Hal tersebut dilaksanakan untuk menciptakan kenyamanan para wisatawan saat berada di tempat wisata.