TANGSELIFE.COM – BEM FMIPA UNY ( Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta) mengambil langkah tegas atas dugaan pelecehan yang dilakukan salah satu anggotanya.
Secara resmi, BEM FMIPA UNY membekukan status salah satu anggotanya, M Fahrezy, yang diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi baru.
Pembekuan anggota tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua BEM FMIPA UNY Nomor 021/SK/PI/BEMFMIPAUNY/XI/2023 Tentang Pembekuan Status Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2023.
BEM FMIPA UNY Bekukan Anggota Terduga Pelaku Pelecehan
Dalam SK Ketua BEM FMIPA UNY yang dibagikan melalui Instagram @bemfmipauny, disampaikan tiga pertimbangan pembekuan M Fahrezy sebagai terduga pelaku pelecehan.
Pertimbangannya sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Nomor: 99/001/DPM_FMIPA/UNY/XI/2023 Tentang Terduga Tindakan Kekerasan Seksual,.
2. BEM FMIPA UNY 2023 mengecam adanya tindak kekerasan seksual.
3. Bahwa untuk kelancaran proses investigasi isu kekerasan seksual yang beredar dimana melibatkan staf BEM FMIPA UNY 2023.
Atas tiga pertimbangan tersebut, BEM FMIPA UNY menetapkan membekukan anggotanya, M Fahrezy dari Staf Bidang Sosial dan Politik dalam kepengurusan BEM FMIPA UNY 2023 hingga keadaan lebih kondusif atau terbukti kebenaran dari isu terkait.
Surat keputusan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga adanya keputusan lain yang menyebabkan gugurnya surat keputusan.
“Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan ataupun kekeliruan maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.”
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan ditetapkannya Surat Keputusan ini, akan segera ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” bunyi akhir poin SK BEM FMIPA UNY.
Kronologi Pelecehan Mahasiswi UNY oleh Anggota BEM
Dugaan kasus pelecehan mahasiswi UNY bermula usai akun base X (Twitter) @UNYmfs mengunggah curahan hati (curhat) korban pelecehan tersebut pada Kamis 9 November 2023.
Dalam curhatnya, korban yang merupakan mahasiswi baru (maba) FMIPA UNY ini mengaku tak hanya dilecehkan, tapi juga mendapat ancaman dari pelaku jika keinginannya tak dituruti.
“Aku gak nyangka, kuliah di UNY malah direndahin kayak gini,” tulis korban saat mengawali kisahnya dilecehkan kakak tingkat.
Pelaku pelecehan terhadap mahasiswi UNY diduga merupakan anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di kampus tersebut bernama M Fahrezi.
Menurut pengakuannya, mahasiswi UNY ini mengenal kakak tingkat sekaligus anggota BEM yang melecehkannya sejak bulan Februari.
“Jadi aku maba dan kenalan sama kating (kakak tingkat) ini dari bulan Februari. Waktu itu kenal karena acara fakultas,” tuturnya.
“Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku sudah dilecehkan sama dia dari Oktober, sampai sekarang,” lanjutnya.
Merasa muak kerap dilecehlan, ia akhirnya berani mengungkap tindakan pelecehan yang dialaminya melalui akun @UNYmfs.
“Aku awalnya gak berani speak up karena diancam, aku pernah dilukai berkali-kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya,” tuturnya lagi.
Maba FMIPA ini mengaku nyaris berniat menghilangkan nyawanya sendiri akibat tak kuat menahan penderitaan.
“Pengen bunuh diri rasanya karena hidupku kayak gini, dilecehin di kampus baru.”
“Plis help me, aku gak berani spill nama pelaku,” tulis korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu.
Maba UNY itu pun menyertakan tangkapan layar berisi percakapannya terduga pelaku pelecehan.
“Halo dek, kelasnya sudah selesai? Kalau sudah nanti di tempat biasa ya,” tulis pelaku lewat aplikasi WhatsApp.
“Mas mau sampai kapan lecehin aku? Plis mas aku cuma mau kuliah tenang,” jawab korban membalas pesan pelaku.
“Lo mau ngelawan? Gue anak BEM, bisa bikin lo makin rendah lo*te,” balas pelaku lagi.
Tak sampai di situ, pelaku juga mengancam akan menyebar foto telanjang korban.