TANGSELIFE.COM – Bintaro Jaya merupakan kota mandiri yang dikembangkan oleh Jaya Real Property (dahulu bernama PT Bintaro Jaya).
Kota ini pertama kali dibangun pada 1979 oleh Yayasan Bina Warga (YBW), sebuah lembaga sosial yang didirikan oleh keluarga Budiarto.
YBW awalnya memiliki tujuan untuk membangun sebuah kawasan perumahan yang terintegrasi dengan fasilitas publik dan komersial, serta lingkungan yang hijau dan sehat.
Kawasan ini letaknya berada di paling selatan Jakarta, tak ayal kawasan Bintaro juga kerap disebut dalam wilayah Tangerang Selatan karena menjadi perbatasan.
Sebab dalam sejarah Bintaro, kawasan Bintaro Jaya yang merupakan pemukiman kelas elit memang masuk ke dalam dua kawasan yakni Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Di sebelah utara Bintaro berbatasan dengan kelurahan Kebayoran Lama Utara dan kelurahan Kebayoran Lama Selatan.
Di sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Pesanggrahan, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
Kemudian, di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Pondok Pinang.
Bintaro Jaya mulai populer sejak dibukanya Jalan Tol Ulujami-Serpong (Jakarta-Serpong).
Kota mandiri ini pertama kali dikembangkan di Kota Jakarta Selatan dan meluas ke Tangerang Selatan dengan luas yang telah mencapai 1.000 hektar.
Di bawah naungan Jaya Real Property, Bintaro semakin berkembang menjadi sebuah kawasan perumahan yang terintegrasi dengan fasilitas publik dan komersial seperti pusat perbelanjaan, taman kota, rumah sakit, dan stasiun kereta api yang terhubung langsung dengan Jakarta.
Selain itu, Bintaro Jaya juga terkenal dengan kebersihan dan keamanannya, serta lingkungan yang hijau dan sehat.
Saat ini Bintaro menjadi salah satu kawasan perumahan yang cukup populer di Tangerang Selatan, dengan banyaknya fasilitas publik dan komersial yang tersedia.
Kawasan ini juga terus berkembang dengan adanya proyek-proyek pembangunan baru seperti proyek MRT dan pembangunan kawasan hunian baru yang terintegrasi dengan fasilitas publik dan komersial.
Makna Unik Dibalik Nama Bintaro Jaya
Nama Bintaro sendiri diambil dari nama Kelurahan Bintaro yang terletak di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Adapun Bintaro berasal dari nama tanaman Bintaro (Cerbera Manghas).
Buah Bintaro merupakan tumbuhan mangrove yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat Samudra Pasifik.
Pohon Bintaro sering disebut juga mangga laut, buta badak, babuto, dan kayu gurita.
Dalam bahasa Inggtis, tanaman tersebut dikenal sebagai sea mango.
Sayangnya, buah bintaro ini tidak bisa dimakan karena beracun dan bisa menyebabkan gangguan jantung.
Miliki Sejarah Kelam Bernama Tragedi Bintaro
Adapun kawasan Bintaro Jaya juga memiliki perjalanan sejarah yang cukup kelam.
Peristiwa itu merupakan adu banteng antara dua kereta api yang akhirnya diberi nama Tragedi Bintaro.
Tragedi Bintaro merupakan kecelakaan kereta api yang cukup tragis pada tanggal 19 Oktober 1987.
Setidaknya ada 156 orang meninggal dunia dan 300 orang lainnya luka-luka.
Peristiwa ini tercatat terjadi di Pondok Betung, Tangerang Selatan.
Bahkan peristiwa ini tercatat sebagai tragedi kecelakaan terburuk sepanjang sejarah perkeretaapian Indonesia.
Meskipun pernah memiliki tragedi yang mengenaskan, Bintaro Jaya tetap menjadi pilihan masyarakat kaum elit untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat tinggal.