TANGSELIFE.COM – Gempa Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, magnitudo 5,9 pada Rabu, 3 Januari 2024 terasa hingga Sukabumi dan Pandegelang.
Gempa itu disebutkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akibat aktivitas zona penunjaman dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dalam keterangan persnya pada Kamis, 4 januari 2024, menyebutkan terjadinya gempa Bayah.
“Gempa bumi di Lebak ini, terjadi akibat aktivitas zona penunjaman dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer atau disebut gempa intraslab dengan mekanisme sesar mendatar,” paparnya.
Dia mengatakan, dari data yang ada, sebaran pemukiman penduduk yang dilanda guncangan gempa Bayah sebagian besar terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi tinggi.
Gempa itu juga tidak berpotensi tsunami, meski pun lokasi pusat gempa terletap di laut.
Di mana diperkirakan juga tidak mengakibatkan deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Diketahu juga wilayah pantai selatan Banten dan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari tiga meter.