TANGSELIFE.COM – Akibat serangan Iran ke Israel, disebut negara Zionis itu alami kerugian besar, bahkan sampai 100 juta dollar AS atau setara Rp 1,6 triliun.
Diketahui, Iral meluncurkan serangan ratusan drone ke wilayah Ibu Kota Israel, Tel Aviv, Sabtu, 13 April 2024.
Akibat serangan Iran ke Israel ini, menyebabkan tingginya biaya operasi sistem respons Iron Dome yang melindungi Israel.
Dilansir Youm7, biaya setiap rudal yang diluncurkan Iron Dome untuk melindungi Israel disebut mencapai 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 850 juta.
Juru Bicara tentara Israel, Daniel Hagari mengatakan, dalam serangan itu Iran meluncurkan sekitar 200 rudal dan drone bunuh diri.
Akibat serangan itu, Hagari mengatakan hanya menyebabkan kerusakan ringin di wilayahnya.
Serangan itu memicu sirine serangan udara di seluruh kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat.
Pihak Israel menyebutkan bahwa serangan tersebut juga datang dari Irak dan Yaman, dikutip dari Aljazeera.
Lebih dari 300 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal penjelajah, telah diluncurkan ke wilayah Israel.
Israel mengklaim bahwa 99 persen dapat dihentikan dengan bantuan pasukan Perancis, Inggris, dan AS.
Disebutkan juga seorang gadis terluka akibat pecahan peluru dari drone yang dicegat.
Sejumlah kecil serangan teridentifikasi, termasuk di pangkalan militer di Israel selatan. Pangkalan militer itu mengalami kerusakan kecil pada infrastrukturnya.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengkonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan pihaknya meluncurkan drone dan rudal di bawah “True Promise Operation”.
Serangan itu merupakan balasan terhadap Israel yang menargetkan konsulat Iran di Suriah pada awal April ini.
Akibat kondisi ini, Irak, Yordania, dan Lebanon telah menutup sementara wilayah udara mereka.