TANGSELIFE.COM – Nelayan Banten, tepatnya di pesisir selatan Banten sudah empat hari ini tidak melaut, lantaran tingginya gelombang di perairan yang mencapai empat meter.

Somad, salh satu nelayan mengatakan, bahwa para nelayan lebih memilih libur melaut, lantaran khawatir ada kecelakaan laut dengan kondisi saat ini.

Liburnya melaut nelayan Banten ini bukan tanpa alasan, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian gelombang pesisir selatan Banten berkisar antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.

“Kami takut, akan ada kecelakaan laut jika dipaksakan, makanya terpaksa ini kami libur dulu,” paparnya.

Kecelakaan laut dengan gelombang yang tinggi tersebut, berpotensi terjadi pada nelayan dengan kapal kecil.

Saat ini, nelayan Banten di pesisir selatan Banten mulai Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, Ujung Kulon, Cikeusik, Binuangeun, Tanjung Panto, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna terpaksa menganggur.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengimbau nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi gelombang selatan Banten yang mencapai 4 meter, wisatawan juga dilarang berenang di sekitar pantai untuk menghindari kecelakaan laut.

“Kami berharap nelayan waspada menghadapi cuaca buruk di pesisir selatan Banten itu,” pungkasnya.

 

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter