TANGSELIFE.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) prediksi terjadi timbulan sampah plastik saat Idul Adha 2024.

Bahkan pihak KLHK memperkirakan akan terjadi lonjakan sampah sebesar 608 ton.

Sampah plastik ini disebabkan karena pembagian daging hewan kurban yang menggunakan kantong plastik.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti Ansjar, mengatakan akan ada sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15×24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik.

Seluruhnya ini berasal dari kebutuhan hewan kurban nasional sebesar 1,97 juta ekor,” ungkapnya.

Adanya potensi itu, kini KLHK pun sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik yang dikeluarkan pada 13 Juni 2024.

Vinda mengatakan, melalui edaran itu, KLHK mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik saat membagikan daging kurban.

Solusi lainnya, agar menggunakan wadah alami, seperti daun pisang dan daun jati bahkan menggunakan bungkusan besek dari bambu saat membagikan daging kurban.

Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbulan sampah plastik.

“Kami minta agar menyediakan sarana pewadahan dan pengumpulan sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban,” ungkapnya.

KLHK juga mendorong pemerintah daerah melakukan pengangkutan sampah tidak hanya di lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban, tapi di berbagai titik Shalat Idul Adha.

Dari data yang ada, timbulan sampah plastik saat Idul Adha terus meningkat.

Pada 2017, misalnya, proyeksi timbulan sampah plastik nasional mencapai 9,2 juta ton.

Jumlah itu setara 13,98% dari total volume timbulan sampah RI.

Timbulan sampah plastik di dalam negeri diproyeksikan terus bertambah selama 2017 hingga 2025 mendatang.

Adapun timbulan sampah plastik pada 2025 diproyeksikan mencapai 9,9 juta ton, juga setara 13,98% dari total volume timbulan sampah periode tersebut.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter