TANGSELIFE.COM – Seorang pria lansia ditelantarkan di sebuah pos pengamanan yang berada di jalan Bintaro Utama Sektor I, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.
Kejadian itu terjadi sekira pukul 07.43 WIB, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Penelantaran pria lansia tersebut terekam kamera CCTV yang mengarah tepat menuju pos pengamanan tempat lansia itu ditinggalkan.
Dalam rekaman CCTV terlihat lansia tersebut diboncengi menggunakan satu sepeda motor jenis matic oleh dua orang pria.
Setibanya di pos pengamanan, kedua pria itu langsung menurunkan lansia tersebut dan pergi meninggalkan lokasi.
Saat itu pos pengamanan dikabarkan sedang tidak ada petugas yang berjaga, sehingga kedua pria tersebut dapat leluasa meninggalkan lansia tersebut.
Lansia yang ‘Dibuang’ di Bintaro Diduga Trauma
Salah seorang warga sekitar, Azis (27) mengatakan, saat ditelantarkan lansia itu tidak membawa kartu identitas pengenal diri sehingga membuat warga yang ingin membantu merasa kesulitan.
Tidak diketahui siapa nama pria lansia tersebut, namun dari penampilan ia diprakirakan berumur kurang lebih 70 tahun.
“Sempat diajak ngobrol, tapi kadang jawabannya nyambung kadang tidak,” kata Azis ketika dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2024.
Azis mengungkapkan, sejumlah warga yang berada di lokasi menduga bahwa pria tersebut mengalami trauma.
Pasalnya sejumlah jawaban dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan warga mengindikasikan bahwa lansia tersebut seperti menyimpan rasa takut untuk kembali pulang ke rumah.
Bahkan ketika sejumlah warga menanyai nama dan alamat rumahnya, pria lansia tersebut enggan menjawab dan memilih untuk berdiam diri.
“Di tanya sama orang dia gak mau pulang ke rumahnya, pas ditanya ‘kenapa?’ langsung diem gak ngomong lagi, pas ditanya ‘rumahnya dimana?’ juga sama diem saja gak mau kasih tau,” ungkapnya.
Azis menyebut, saat ini kondisi pria lansia itu terbilang memprihatinkan karena terlihat sangat lemas.
Ia berharap pihak keluarga ataupun Dinas Sosial setempat dalam mengevakuasi pria lansia tersebut.
“Kondisinya lemas banget, kaya kurang asupan makan. Sudah dikasih makan sama minum, diterima, tapi cuma dimakan dikit. Sebenarnya saya pribadi mau lapor, tapi tidak tahu harus melapor ke mana,” pungkasnya.