TANGSELIFE.COM – Masyarakat wilayah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat geram dengan terbongkarnya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru ngaji berinisial M (40) terhadap delapan muridnya.
Ketua RW setempat, Rahman (56) mengaku tak menyangka kalau M (40) merupakan pelaku pelecehan seksual.
Pasalnya pelaku merupakan pemuka agama, terlebih pelaku dikenal sebagai orang yang pendiam selama tinggal di lingkungannya.
“Dia guru ngaji, ustaz. Kalau hari Jumat kan dia suka ceramah. Orangnya memang pendiam,” kata Rahman, Rabu, 2 Oktober 2024.
Ia mengungkapkan, guru ngaji di Ciputat tersebut merupakan seorang kepala keluarga dengan satu istri dan dua orang anak.
Sementara sehari-harinya guru ngaji di Ciputat itu juga sering mengisi ceramah keagamaan diberbagai tempat. Selain itu pelaku juga memiliki usaha service berbagai macam alat elektronik.
Pelaku sendiri melancarkan aksi pelecehan seksual di dalam rumah dan tempat usaha servicenya, aksi bejat itu dilakukan dengan memanfaatkan keadaan rumah yang sedang tidak ada siapa-siapa.
“Dia gak kerja, cuma service-service saja, kaya service TV dan HP. (pelecehan dilakukan) di kontrakannya sama di warung. Warung diakan itu warung service,” ungkapnya.
Rahman mengungkapkan, aksi bejat pelaku akhirnya terbongkar setelah beberapa korban berani suara terkait kejadian yang dialaminya kepada salah seorang warga.
Para korban sebelumnya mengaku tidak berani melaporkan kejadian pelecehan karena diancam oleh guru ngaji di Ciputat tersebut.
“Korban takut karena kalo diaduin itu dapat ancaman,” pungkasnya.
Setelah mengetahui itu sejumlah warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Tangsel pada hari Minggu malam, 29 September 2024.
Saat ini pihak Kepolisian sendiri telah menetapkan M (40) sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan. M (40) dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
