TANGSELIFE.COM – SMPN 8 Tangsel (Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Tangerang Selatan) memutuskan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Hal itu imbas dari adanya sejumlah siswa sekolah tersebut yang terjangkit penyakit menular cacar air.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel, Tabrani mengatakan, penerapan kebijakan PJJ di SMPN 8 Tangsel diberlakukan selama sepekan kedepan.
Penerapan sistem PJJ diambil sebagai langkah antisipasi untuk meminimalitsir penularan penyakit tersebut kepada siswa lainnya.
“Sekolah sudah dilakukan PJJ untuk tidak terjadi penularan dan kita pantau satu minggu kedepan kalau memang itu sudah dipandang selesai maka nanti PJJ nya akan kita kembalikan masuk seperti mula,” kata Tabrani, Senin, 21 Oktober 2024.
Tabrani mengungkapkan, penerapan sistem PJJ di SMPN 8 Tangsel dilakukan sesuai rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel.
“Setelah kasus itu ditemukan kemudian Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan lantas Dinas Kesehatan menyampaikan himbauan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan PJJ,” tuturnya.
Tabrani menerangkan, sejauh ini penyakit cacar air yang menyerang siswa baru ditemukan hanya di SMPN 8 Tangsel.
Saat ini Dinkes Tangsel sedang melakukan tracking untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran kepada siswa lainnya, termasuk mencari tahu awa mula penyebab penyakit tersebut menjangkit siswa.
“Saat ini itu yang terjadi (hanya di SMPN 8, red). Sedang dilakukan penelitian oleh Dinas Kesehatan nanti mungkin hasilnya akan dilaporkan kepada teman-teman,” pungkasnya.