TANGSELIFE.COM – Satu keluarga di Ciputat Timur, Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kota Tangsel, yang ditemukan tewas di dalam rumah dimakamkan pada hari ini, Senin, 16 Desember 2024.
Mereka dimakamkan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Taman Makam Islam Radatul Jannah yang berlokasi tidak jauh dari rumah duka.
Pengamatan di lokasi, sebelum jenazah tiba pihak keluarga telah ramai berkumpul di rumah kakak korban yang berdekatan dengan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Nuansa kesedihan terlihat menyelimuti pihak keluarga di Ciputat Timur tersebut.
Jenazah dibawa menggunakan dua mobil ambulance dari Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan baru tiba sekira pukul 11.43 WIB.
Sebelum dikebumikan, jenazah sempat disalatkan terlebih dahulu di Masjid yang berlokasi tidak jauh dari tempat pemakaman.
Jenazah ibu dan anak dimakamkan bersama dalam satu liang lahat. Sedangkan jenazah suami kabarnya dimakamkan di wilayah Kebayoran Lama.
Kedua jenazah mulai dikebumikan pada pukul 11.55 WIB, lantunan sholawat turut mengiringi saat kedua jenazah tersebut menuju peristirahatan terakhirnya.
Isak tangis pihak keluarga pun pecah tak terbendung saat kedua jenazah ibu dan anak tersebut mulai dikebumikan.
Kronologi Satu Keluarga di Ciputat Timur Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Diketahui satu keluarga di Ciputat Timur yang terdiri dari suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28) dan seorang anak laki-laki berinisial AH (3) ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Minggu, 15 Desember 2024.
Peristiwa mengerikan itu pertama kali diketahui oleh kakak YL, Yani (39). Saat itu ia hendak menyalakan mesin air dan melihat adiknya sedang dalam keadaan tertidur bersama anaknya.
Kecurigaan pun muncul setelah waktu memasuki siang hari adik dan keponakannya belum juga terlihat.
“Enggak ada suara, makanya saya juga curiga kan itu ya. Udah tiga kali ke belakang saya. kok ini belum bangun, tumbenan gitu kan. kok anaknya enggak ada suaranya,” kata Yani Senin 16 Desember 2024.
Ia pun lantas mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban. Ia langsung mendorong jendala rumah untuk mengetahui keadaan di dalam rumah tersebut.
“Saya masuk ke dalem kamar, adik saya, saya bangunin enggak bangun. Kaki udah pada dingin, udah pada biru,” kata tuturnya.
Saat itu di dalam ruangan tersebut hanya ada YL (28) dan AH (3). Pihak keluarga pun mencari keberadaan sang suami. Namun kendaraan yang biasa digunakan suami masih terparkir di dekat rumah.
Pihak keluarga lantas langsung mengecek kamar mandi, namun saat itu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam.
Saat terbuka, pihak keluarga dikagetkan dengan ditemukannya suami sudah dalam keadaan meninggal dengan cara menggantung diri.
“Saya teriak tuh orang pada dateng kan pada didobrak pintunya. Tau-tau dia gantung diri di kamar mandi,” ungkapnya.