TANGSELIFE.COM – Aplikasi TikTok terancam tak bisa lagu memutar lagu-lagu dari para artis populer yang berada di bawah naungan Universal Music Group (UMG) per 1 Februari 2024.

Hal ini disebabkan karena UMG akan menarik seluruh katalog musiknya dari TikTok saat kontraknya dengan layanan media sosial itu berakhir pada Rabu, 31 Januari 2024, waktu setempat.

Adapun sejumlah artis internasional yang beradal di bawah naungan Universal Music Group adalah Taylor Swift, BTS, Ariana Grande, The Weekend, Billie Eilish, Coldplay, Justin Bieber, Lady Gaga, Lana Del Rey, Eminem, Nicki Minaj, Karol G, dan Post Malone

Kedua perusahaan tersebut disebut-sebut gagal menyepakati berbagai masalah termasuk kompensasi artis dan AI.

Dalam surat terbuka berjudul ‘Mengapa kita harus menghentikan Time Out di TikTok’ yang diterbitkan pada Selasa, 30 Januari 2024, UMG selaku perusahaan musik terbesar di dunia, menuduh platform TikTok berupaya mengintimidasi mereka.

TikTok dinilai memaksa UMG menerima kesepakatan yang dianggap lebih rendah dibandingkan kesepakatan sebelumnya.

Hal ini tentu jauh lebih kecil dari nilai pasar pada umumnya dan tidak menggambarkan pertumbuhan eksponensial.

Perusahaan tersebut juga mengkritik menonjolnya rekaman AI di TikTok dan menuduh aplikasi tersebut telah mensponsori penggantian artis dengan AI.

UMG khawatir dengan tidak konsistennya moderasi konten TikTok di tengah gelombang pasang ujaran kebencian, kefanatikan, intimidasi, dan pelecehan di platform yang berpengaruh pada artis mereka.

Dalam hal ini UMG mengklaim aplikasi tersebut mulai menggunakan strategi intimidasi dalam negosiasi mereka dengan menghapus musik beberapa artis kecilnya.

“TikTok berusaha menindas kami agar menerima kesepakatan yang nilainya lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya, jauh di bawah nilai pasar wajar dan tidak mencerminkan pertumbuhan eksponensialnya,” ucap perusahaan UMG.

Perusahaan label musik tersebut mengungkapkan bahwa mereka memegang tanggung jawab utama terhadap para artisnya yang lebih besar daripada konsekuensi meninggalkan aplikasi tersebut.

“Kami percaya tanggung jawab terbesar kami kepada anda adalah memastikan lagu anda diberi kompensasi yang sesuai, pada platform yang menghormati kreativitas manusia, dengan musik anda berada di lingkungan yang aman untuk semua dan diawasi secara efektif,” lanjutnya.

Kepergian UMG kemungkinan besar terjadi usai kontrak sekarang berakhir pada 31 Januari 2024.

Namun, pada dasarnya penghapusan sebesar ini akan menjadi hal baru bagi pihak musisi dan TikTok.

Lagu yang Akan Hilang dari TikTok

Sebagai perusahaan label musik tiga besar, UMG terdiri dari label pop raksasa seperti Republic, Interscope, Def Jam, Capitol, dan Geffen, serta mendistribuskan musik dari label lain.

Yang berarti, ini jauh lebih besar dari sekadar satu perusahaan rekaman.

Hal ini tak hanya mencakup artis yang menandatangani kontrak dengan label tersebut, melainkan memengaruhi penulis lagu yang musiknya diterbitkan oleh Universal Music Publishing Group.

Artis besar lain yang mungkin terkena dampaknya adalah grup HYBE, seperti SEVENTEEN, juga perusahaan JYP Entertainment, yang menaungi Twice hingga Stray Kids.

Dwi Oktaviani
Editor