TANGSELIFE.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik lokasi acara Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023.

Sebagaimana diketahui, DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan MGMAC-AMF 2023 yang berlangsung pada 1 dan 2 Agustus 2023.

MGMAC-AMF 2023 merupakan salah satu dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

Pada MGMAC-AMF 2023 diselenggarakan pertemuan gubernur, wali kota, dan pejabat penting dari negara-negara anggota ASEAN.

Demi kelancaran penyelenggaraan MGMAC-AMF 2023, rekayasa lalu lintas di Jakarta pada 1 dan 2 Agustus 2023 pun diterapkan di sejumlah ruas jalan ibu kota.

Rekayasa Lalu Lintas 1 dan 2 Agustus saat MGMC-AMF 2023

Seperti apa rekayasa lalu lintas di Jakarta pada 1-2 Agustus 2023 saat MGMC-AMF 2023 digelar?

Adanya penerapan rekayasa lalu lintas 1-2 Agustus 2023 di sejumlah ruas jalan ibu kota pada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.

Berkenaan dengan rekayasa lalu lintas selama acara MGMAC-AMF 2023, Pemprov DKI Jakarta meminta maaf jika rangkaian kegiatan tersebut mengganggu aktivitas dan mobilitas masyarakat.

“Kami memohon maaf dan mohon maklum kepada seluruh masyarakat, apabila dalam penyelenggaran ini terdapat rekayasa lalu lintas,” ujar Joko, Senin (31/7/2023).

“Hal-hal lainnya yang semata-mata ditujukan untuk kelancaran, keberhasilan, dan kesuksesan MGMAC dan AMF 2023. Mari kita sukseskan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023,” kata Joko.

Rekayasa lalu lintas diterapkan di beberapa titik menuju lokasi acara MGMAC-AMF 2023, yaitu jalur menuju taman ASEAN di kawasan Jakarta Selatan, Hutan Plataran GBK, dan Hotel Fairmont.

Kemungkinan akan adanya penutupan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Asia Afrika, Jalan Pakubuwono VI, Jalan Hang Tuah VII dan sepanjang Jalan Pattimura.

Berikut kemungkinan rekayasa lalu lintas di Jakarta pada 1 dan 2 Agustus 2023 dalam sajian tabel.

rekayasalalulintas

Selain diterapkannya rekayasa lalu lintas saat MGMAC-AMF 2023, sebanyak 550 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta juga dikerahkan untuk pengamanan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan survei lokasi yang akan disinggahi tamu negara dalam acara MGMAC-AMF 2023 pada 1-2 Agustus.

Survei lokasi dilakukan di tiga titik, yaitu taman ASEAN di kawasan Jakarta Selatan yang akan dipasang instalasi ASEAN, area makan malam di Hutan Plataran GBK, dan di Hotel Fairmont.

Lewat forum MGMAC-AMF 2023, gubernur dan wali kota dari negara-negara anggota ASEAN saling belajar tentang pengelolaan dan penyelesaian isu-isu perkotaan.

Sesi pleno MGMAC-AMF 2023 mengusung tema Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Fokus utama MGMAC 2023 adalah membahas inovasi dan mobilisasi sumber daya demi mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan sejalan dengan tujuan global, seperti Agenda 2030, Persetujuan Paris, dan Agenda Urban Baru.

Dibahas pula isu-isu prioritas, seperti inklusivitas pertumbuhan ekonomi, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, aksi iklim, kesehatan masyarakat, dan tata kelola multilevel yang berkolaborasi.

Sesi pleno MGMAC-AMF 2023 menjadi wadah penting bagi para peserta karena akan terjadi pertukaran pengetahuan yang memberdayakan para pemimpin kota.

Sesi pleno MGMAC-AMF 2023 akan mendorong kolaborasi antara pemerintah nasional dan lokal, serta mitra eksternal ASEAN.

Sebagai tuan rumah, Pemprov DKI Jakarta juga berkesempatan memaparkan berbagai transformasi yang sudah dicapai, misalnya di bidang transportasi, pelayanan publik, dan penciptaan digitalisasi kota.

Disamping itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyatakan komitmen untuk menciptakan sejumlah perubahan, termasuk mendukung kolaborasi pemerintah lokal ASEAN dalam membangun visi ASEAN, yakni Connectivity.

Acara MGMAC-AMF 2023 diharapkan dapat menjadi platform bagi para pemimpin kota, pembuat kebijakan, serta pakar untuk berkolaborasi dan bertukar pandangan mengenai tindakan kolektif untuk mencapai transisi perkotaan yang inklusif serta berkelanjutan.

Persiapan fasilitas pertemuan

Sebagai tuan rumah, Pemprov Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana (saspras) untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan MGMAC-AMF 2023.

Persiapan tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan lembaga terkait.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nation (UN), antara lain The UN Capital Development Fund (UNCDF), UN-Habitat, UN-ESCAP, World Economic Forum, FCM, AIMF, dan GIZ.

Sejumlah asosiasi pemerintahan lokal juga digandeng, yakni Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).