TANGSELIFE.COM – Kolesterol tinggi merupakan masalah serius yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Akan tetapi, perubahan sederhana dalam pola makan bisa membantu mengendalikannya.

Seorang ahli dokter populer di TikTok yakni Zain Hasan membagikan informasi soal sarapan yang dinilai bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami.

Dokter Hasan menjelaskan ada tiga makanan kunci yang direkomendasikan kepada pasien-pasiennya untuk menjaga kolesterol tetap terkontrol.

Makanan Penurun Kolesterol secara Alami Menurut Dokter Hasan

Melansir dari akun TikTok-nya, dokter Hasan menjelaskan tiga makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi sebagai penurun kadar lemak di tubuh.

1. Oatmeal

Sarapan penurun kolesterol

Dokter Hasan merekomendasikan oatmeal sebagai sarapan yang baik untuk menurunkan kadar lemak.

Oatmeal mengandung serat larut yang bisa membantu mengikat asam empedu dalam tubuh, yang kemudian membantu menurunkan kadar lemak secara alami.

Ia memberi saran untuk memilih oatmeal yang bebas dari glifosat, herbisida yang biasa digunakan dalam pertanian.

“Saya lebih suka mencampurkannya ke dalam protein shake, tapi Anda bisa memakannya sesuka Anda. Oatmeal memiliki serat larut yang luar biasa,” ucap dokter Hasan.

2. Kacang-kacangan

Sarapan penurun kolesterol

Sebagai tambahan sajian untuk oatmeal, dokter Hasan menyarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan.

Makanan tersebut kaya akan nutrisi, serat, dan protein yang baik untuk kesehatan jantung.

Dokter Hasan memberi pengingat akan pentingnya campuran kacang-kacangan. Di sisi lain, ia juga memberi rekomendasi bahwa almond dan kacang mete adalah pilihan yang direkomendasikan.

3. Buah Beri

Sarapan penurun kolesterol

Buah beri juga menjadi makanan untuk sarapan terbaik untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

Buah beri yang mencakup stroberi, bluberi, dan rasberi, kaya akan antioksidan yang membantu mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, buah beri juga memiliki kandungan serat yang membantu mengurangi sebagian kolesterol ‘jahat’ dari tubuh.

Dwi Oktaviani
Editor