TANGSELIFE.COM – Gejala gula darah tinggi bisa muncul ketika buang air besar maupun kecil.

Gejala awal ini memengaruhi beberapa fungsi tubuh, seperti kebiasaan buang air besar.

Gula darah tinggi yang berkelanjutan bisa menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ lainnya.

Umumnya, gula darah tinggi disebabkan karena melupakan insulin atau obat penurun glukosa oral, makan terlalu banyak karbohidrat, infeksi, sakit, berada di bawah tekanan, tidak aktif atau kurang olahraga, dan aktivitas fisik yang berat.

Inilah beberapa gejala gula darah tinggi yang muncuk ketika buang air besar dan kecil.

Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul Saat Buang Air Besar

1. Sering buang air kecil

Salah satu gejala yang paling umum adalah buang air kecil, dikenal dengan istilah poliuria.

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal bekerja membuang kelebihan gula dari aliran darah.

Hal tersebut menyebabkan peningkatan produksi urine yang menyebabkan penderita diabetes harus lebih sering bolak-balik ke kamar mandi.

2. Kesulitan membuang air kecil

Jangan salah, selain sering buang air kecil, sulit buang air kecil juga jadi salah satu gejalanya.

Hal ini dikarenakan gula darah tinggi menyebabkan kerusakan saraf, sehingga membuat penderitanya kesulitan buang air kecil.

Ketika saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih terganggu, bisa menyebabkan kesulitan saat memulai atau menghentikan aliran urine.

Oleh sebab itu aliran urine tidak tekendali atau inkontinensia.

3. Urine menimbulkan aroma bau

Dalam beberapa kasus, seseorang dengan gula darah tinggi yang tak terkontrol atau tidak terdiagnosis bisa mengembangkan kondisi parah yang disebut ketoasidosis diabetik.

Kondisi ini berkembang saat tubuh mulai memecah lemak menjadi energi karena kekurangan insulin.

Akibatnya, keton atau bahan kimia yang diproduksi selama metabolisme lemak menumpuk di aliran darah dan dapat dikeluarkan melalui urine.

4. Wasir

Hemoroid atau wasir menggambarkan kondisi benjolan yang ada di dalam dan di sekitar pantat.

Dokter menjelaskan kalau buang air besar dengan intensitas sering atau mengejan bisa menyebabkan berkembangnya atau memburuknya wasir yang lebih umum terjadi pada penderita gula darah yang tinggi.

5. Sembelit atau diare

Fluktuasi kadar gula darah bisa memengaruhi fungsi saluran pencernaan dan menyebabkan sembelit.

Di sisi lain, penderita juga bisa mengalami serangan diare.

Seperti dilansir dari Healthlinependerita bisa mengalami diare karena beberapa faktor, di antaranya seperti penyakit celiac dan kolitis mikroskopis, pemanis bebas gula, neuropati, fungsi pangkreas, obat diabetes, sampai pertumbuhan bakteri berlebih.

Diare ini kemungkinan besar memengaruhi penderita diabetes tipe 1 dibandingkan tipe 2.