TANGSELIFE.COM – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat, banyak orang Indonesia mulai mengganti kandungan karbohidrat dengan umbi-umbian.
Misalnya saja mengganti nasi dengan umbi-umbian seperti Talas, ubi, hingga kentang.
Talas, ubi, dan kentang menjadi pilihan populer sebagai sumber karbohidrat alternatif karena kandungan gizinya yang beragam.
Ketiga umbi-umbian ini tidak hanya memberikan variasi dalam menu makanan melalui rasa dan tekstur, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Namun, mana di antara talas, ubi, dan kentang yang lebih sehat?
Talas, ubi, dan kentang memiliki peran penting dalam kuliner tradisional Indonesia serta di berbagai negara lainnya.
Talas dikenal dengan teksturnya yang halus dan rasa yang sedikit manis, ubi terkenal dengan warna cerah dan rasa manis yang khas, sementara kentang menjadi bahan pokok dalam banyak masakan internasional.
Ketiga umbi-umbian ini kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat yang esensial bagi kesehatan tubuh.
Memahami kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari masing-masing umbi-umbian ini membantu kita dalam membuat pilihan yang lebih baik untuk pola makan sehari-hari.
Di samping kandungan nutrisinya, cara pengolahan talas, ubi, dan kentang juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Terdapat berbagai metode pengolahan yang bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai gizi dari umbi-umbian ini.
Kandungan Nutrisi Talas, Ubi, dan Kentang
Yuk kita bedah kandungan nutrisi ketiga umbi-umbian tersebut sembari memilah kandungan mana yang paling kita butuhkan saat ini!
Talas
Talas dikenal dengan teksturnya yang lembut dan sedikit manis. Umbi-umbian ini mengandung kalori sebesar 112 kcal per 100 gram, dengan kandungan serat 4,1 gram dan kalium 591 mg.
Manfaat kesehatan dari talas mencakup kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah berkat kandungan kaliumnya yang tinggi.
Selain itu, serat dalam talas membantu mengatasi masalah sembelit dan memperbaiki fungsi usus secara keseluruhan.
Jangan lupa bahwa talas juga baik untuk menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan berkat vitamin E-nya yang berperan sebagai antioksidan alami.
Ubi
Ubi, terutama ubi jalar, memiliki rasa manis khas dan warna yang menarik.
Setiap 100 gram ubi mentah mengandung sekitar 86 kcal, dengan serat 3,0 gram, dan vitamin A (dalam bentuk beta-karoten) yang penting untuk kesehatan mata.
Beta-karoten ini berubah menjadi vitamin A dalam tubuh, membantu mencegah kebutaan malam dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ubi juga dikenal rendah kalori dan kaya akan kalium serta bagus untuk mengontrol gula darah karena seratnya yang membantu mengatur penyerapan gula. Umbi-umbian ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kentang
Kentang, umbi-umbian yang paling umum dikonsumsi, mengandung 77 kcal per 100 gram dengan serat 2,2 gram dan vitamin C 19,7 mg.
Kentang adalah sumber vitamin C yang baik serta vitamin B6 yang mendukung metabolisme dan kesehatan tulang.
Kentang seringkali menjadi pilihan populer dalam menu sehari-hari, memberikan manfaat untuk kesehatan tulang dan sendi karena mengandung vitamin C yang membantu dalam produksi kolagen.
Ini penting untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi kita. Selain itu, sebagai sumber karbohidrat kompleks, kentang memberikan energi berkelanjutan untuk aktivitas sehari-hari.
Jangan lupa bahwa kentang juga mengandung antioksidan dan vitamin B6 yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.
Cara Sehat Mengolah Talas, Ubi, dan Kentang
Cara pengolahan ketiga umbi-umbian juga dapat mempengaruhi nilai gizinya.
Pada saat di kukus, nutrisi tidak banyak yang terbuang saat proses matang.
Ini adalah cara terbaik untuk mempertahankan sebagian besar nutrisi agar tetap kaya akan vitamin dan mineral.
Ketika di panggang, baiknya dengan menambahkan sedikit minyak zaitun agar dapat mengurangi tambahan kalori dari lemak berlebih.
Sedangkan jika di rebus disarankan agar tidak terlalu lama, karena hal itu dapat mengurangi kandungan vitaminnya.
Lalu untuk membuat umbi-umbian ini menjadi puree atau mash dapat menggunakan cara ‘dihaluskan’, tetapi pastikan tidak menambahkan terlalu banyak mentega atau krim untuk menjaga nilai gizi.
Setelah kita menyelami kandungan dan nutrisi yang dimiliki talas, ubi, dan kentang, yuk cari tau mana yang lebih sehat!
Mana yang Lebih Sehat antara Talas, Ubi, dan Kentang?
Menentukan mana yang lebih sehat antara talas, ubi, dan kentang tergantung pada kebutuhan gizi dan kesehatan individu.
Jika fokus pada kesehatan mata, ubi adalah pilihan terbaik karena kandungan beta-karotennya yang tinggi.
Untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah, ubi dan talas bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan seratnya.
Talas unggul dalam hal kesehatan jantung karena kandungan kaliumnya yang tinggi.
Sedangkan jika mempertimbangkan asupan kalori, kentang adalah pilihan yang lebih rendah kalori dibandingkan talas dan ubi.
Jika kamu bingung mana yang lebih cocok nutrisinya pada tubuh, kamu bisa membuat olahan masakan yang berbahan dasar campuran dari ubi, talas, kentang loh!
Misalnya, Perkedel Ubi Talas Mix Kentang yang terbuat dari campuran ubi talas, kentang, daun seledri, dan daun bawang.
Makanan ini memiliki tekstur yang krispi dan rasanya yang gurih. Sangat cocok sebagai camilan atau sebagai bahan tambahan dalam berbagai menu makanan.
Ada juga Bolu Lapis Kukus Ubi Talas dimana dibuat dengan adonan yang terdiri dari ubi talas, kentang, dan bahan-bahan lainnya. Bolu ini memiliki rasanya yang unik dan lembut.
Ubi talas dan kentang memberikan tekstur yang empuk dan lembut pada bolu.
Jika bosan dengan makanan kering, kamu bisa mengolah menjadi makanan berkuah, seperti Kolak Ubi Talas.
Kolak Ubi Talas dibuat dengan campuran ubi talas, kentang, dan bahan-bahan lainnya. Kolak ini memiliki tekstur yang empuk dan lembut.
Ubi talas dan kentang memberikan rasa yang manis dan gurih pada kolak.
Rekomendasi lainnya adalah Ronde Ubi Talas dengan campuran ubi talas, kentang, dan bahan-bahan lainnya.
Ronde ini memiliki tekstur yang kenyal tapi tetap lembut dan manis. Ubi talas dan kentang memberikan rasa yang unik dan gurih pada ronde.
Sampai sini sudah tahu kan mana yang paling tepat dan cocok terhadap kebutuhan diri sendiri?
Yang terpenting adalah tak lupa prioritas pola makan yang seimbang.
Memasukkan talas, ubi, dan kentang dalam menu sehari-hari akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara menyeluruh.
Cobalah untuk menciptakan variasi dalam menu dengan mengkombinasikan talas, ubi, dan kentang dalam berbagai resep.
Jangan lupa perhatikan cara pengolahan yang cocok untuk ide kreatifnya ya! Jadi, bukan soal mana yang lebih sehat secara mutlak, melainkan bagaimana kita memanfaatkannya sesuai kebutuhan tubuh kita.
Dengan begitu, kita dapat menikmati berbagai manfaat kesehatan yang diberikan oleh talas, ubi, dan kentang dalam keseharian kita.
Mari nikmati kesehatan kita bersama variasi menu makanan sehat dan jadikan makanan sehat sebagai pilihan utama sahabat setia!
Dengan begitu manfaatnya akan terasa. Jaga keseimbangan, hidup jadi lebih sejahtera!
Penulis: Nabila Khoiruz Zakiya/Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah