Tangselife.com – Tangsel Creative Foundation (TCF) resmi melantik pengurus baru bernama Kabinet Lemon periode 2022-2025 di Taman Perdamaian BSD City Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sabtu (30/7/2022).

Kabinet Lemon itu dinahkodai oleh Wahyu Kurniawan yang terpilih dalam Pemilu Raya TCF pada 05 Juli 2022 lalu.

Demisioner TCF Hilmi Fabeta mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang dilantik dan berterimakasih kepada pengurus demisioner yang terus membersamai.

“Saya ucapkan selamat kepada kabinet baru yang dinahkodai Wahyu sebagai presiden dan Hell sebagai wakil presiden, untuk melanjutkan regenerasi di TCF ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus demisioner yang terus membersamai hingga sekarang,” kata Hilmi dikutip Rabu (3/8/2022).

Dia berpesan, agar para demisioner dan pengurus baru tetap membersamai pada kegiatan-kegiatan jejaring komunitas.

“Karena arti penting kehadiran tidak dapat diganti dengan bentuk apapun,” pesan Hilmi.

Kabinet Lemon memiliki 6 kementrian, Menteri Dalam Negeri (dijabat oleh Zulfahmi), Menteri Luar Negeri (Mukhtara Rama), Menteri Luar Angkasa (Ahamad Fachrizal), Menteri Ahparekraf (Iyusman Utomo), Menteri Komhubanluk (Khoirur Rizqi Ananda), Menristekdidak (Usamah Balfaqih).

Serta 3 departemen yang dibentuk untuk membantu dalam menjalankan program-program rutin yaitu, Akademi TCF (dikepalai oleh Agung Rachmat Prakarsa), Tangsel Youth Planner (Pandu Eka Panca), & Tangsel Kreatif Indonesia (Reza Adhitya).

Pelantikan pengurus baru itu ditandai dengan penyematan pin pada pengurus yang baru periode 2022-2025 oleh pengurus demisioner berjalan dengan khidmat.

Sebagai Presiden baru TCF Wahyu Kurniawan mengajak, para pengurus yang dilantik untuk bersama-sama menjalankan program yang ada.

“Di kabinet yang baru ini, mari kita menjalankan program-program yang ada, dan tentu menginisiasi program-program baru yang berkesinambungan untuk memajukan Kota Tangerang Selatan,” ungkapnya.

Diketahui, hingga saat ini TCF telah menjalin hubungan dengan 45 komunitas kreatif di Tangsel dan proaktif terkait kebijakan-kebijakan terhadap ruang publik dengan terlibat dalam ide dan gagasan.

“Ke depannya komunitas ini akan terus tumbuh bersamaan dengan kotanya, karena anak muda yang ada saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang,” tutup Wahyu. (vyh)