TANGSELIFE.COM-Seratus lebih siswa penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus yang tinggal di Kota Tangerang terancam putus sekolah. 

Itu terjadi karena 119 siswa disabilitas lulusan sekolah khusus (SKh) jenjang SMP itu tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan SMA. 

Pasalnya, hingga saat ini Kota Tangerang belum memiliki pendidikan inklusi atau sekolah khusus untuk jenjang SMA. 

Pembangunan SKh jenjang SMA untuk siswa berkebutuhan khusus itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat.

Pelaksana Harian Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) Tuti Alawiyah mengatakan kalau sekolah inklusi sangat dibutuhkan oleh siswa penyandang disabilitas. 

“Sebentar lagi kan, siswa SMP disabilitas bakal lulus. Nah, ini masih bingung. Selanjutnya mereka mau meneruskan sekolah di mana?,” terang Tuti Alawiyah, Selasa 9 Mei 2023.

Dia juga mengatakan para siswa SMP disabilitas tidak bisa meneruskan sekolahnya karena di Kota Tangerang sekolah inklusi jenjang SMA tidak ada.

“Karena itu, seratus lebih siswa sekolah inklusi tingkat SMP ini terancam putus sekolah, karena tidak ada sekolah untuk mereka melanjutkan pendidikan,” cetusnya.  

Tuti juga mengatakan kalau hingga saat ini, sekolah inklusif di Kota Tangerang baru diterapkan untuk tingkat SD dan SMP.

“Total sekolah inklusi di Kota Tangerang itu ada 79 unit. Baik yang dikelola oleh Pemkot Tangerang maupun dikelola swasta tapi untuk tingkat SD dan SMP. Kalau SMA belum ada,” paparnya juga. 

Karena itu, Tuti berharap agar sekolah inklusi tingkat SMA untuk penyandang disabilitas segera dibangun di Kota Tangerang. 

“Pemerintah Provinsi Banten harus segera membangun sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan penyandang difabel melanjutkan pendidikan di SMA,” katanya lagi. 

Tuti juga menyarankan jila belum mampu membangun sekolah khusus tingkat SMA, maka digunakan SMA negeri umum tapi yang ramah disabilitas. 

Ramah disabilitas itu, mulai dari guru-gurunya atau tenaga pengajar dan juga fasilitas yang wajib ada untuk siswa bekebutuhan khusus tersebut. 

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) SMA dan Kebudayaan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Niken membenarkan kalau belum ada pendidikan inklusi jenjang SMA di Kota Tangerang.

“Memang, untuk sekolah inklusi jenjang SMA belum ada di Kota Tengarang,” terangnya. Dia memaparkan saat ini sekolah inklusi baru dibuka di jenjang SMK di kota tersebut.