TANGSELIFE.COM – Di sisa tahun 2023, terdapat tiga proyek jalan tol yang masih harus dirampungkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Salah satu proyek jalan tol yang masih berjalan yaitu tol Serpong-Balaraja Seksi 1B.

Dua proyek jalan tol lainnya yang masih berjalan yakni tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) Seksi 1-2.

Disamping proyek ‘on going‘, ada sejumlah jalan tol yang telah selesai dibangun pada tahun 2023, antara lain di Pulau Jawa yakni tol Cisumdawu Seksi 1-3 dan tol Cibitung-Cilincing (Seksi Telaga Asih-Taruma Jaya).

Kemudian di Pulau Sumatera, ada tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2, tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Stabat), tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung), tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang), dan tol Manado-Bitung.

Kementerian PUPR Bangun Proyek Jalan Tol 728,85 Kilometer Tahun 2020-2023

Selama tahun 2020-November 2023, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan Kementerian PUPR telah membangun infrastruktur jalan tol beroperasi sepanjang 728,85 kilometer.

Dengan rincian, sepanjang 511,11 kilometer pada tahun 2020-2022 dan sepanjang 217,8 kilometer hingga November 2023.

Hingga akhir tahun 2023, ditargetkan ada 13 ruas tol yang akan beroperasi.

Beberapa ruas tol yang telah beroperasi selama Januari 2023-Mei 2023 diantaranya:

– Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak 16,01 kilometer

– Becakkayu Seksi 2A Jakasampurna-Kayuringin 4,88 kilometer

– Cinere-Jagorawi Seksi 3A Kukusan-Krukut 3,5 kilometer

Sedangkan, ruas tol baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir tahun 2023 sebagai berikut:

– Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-6 sepanjang 28,2 kilometer

– Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 kilometer

– Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 sepanjang 7,7 kilometer

– Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2 sepanjang 23,01 kilometer

– Tol Serpong-Cinere Seksi 2 sepanjang 3,6 kilometer

– Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 sepanjang 13,2 kilometer

– Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1-2 sepanjang 38,45 kilometer

– Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A sepanjang 8,57 kilometer

– Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 sepanjang 31,25 kilometer

– Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B sepanjang 5,4 kilometer

– Tol Kisaran-Tebing Tinggi sepanjang 47,6 kilometer

– Tol Binjai-Langsa sepanjang 26,2 kilometer

– Tol Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,7 kilometer

Selain proyek jalan tol, Ditjen Bina Marga berkomitmen melaksanakan Major Project sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

Ditjen Bina Marga turut mengelola proyek-proyek reguler dan penugasan seperti IKN dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, hingga penanganan bencana Cianjur.

Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, Ditjen Bina Marga berhasil menyerap anggaran Rp47,66 triliun dengan progres fisik sebesar 71,42 persen.

“Pagu alokasi anggaran Ditjen Bina Marga TA 2023 sebesar Rp49,31 triliun,” kata Hedy, dikutip dari keterangan resmi.

“Mengingat terdapat beberapa proyek penugasan baru dan penyelesaian major project, sehingga sampai November 2023 bertambah secara bertahap menjadi Rp78,96 triliun,” lanjutnya.

Penambahan alokasi anggaran tersebut berkaitan dengan penyelesaian proyek-proyek penugasan seperti IKN, KIT Batang, penanganan bencana Cianjur sebesar Rp1,412 triliun, dukungan konstruksi JTTS sebesar Rp2,490 triliun, Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp14,64 triliun, luncuran SBSN sebesar Rp1,58 triliun, percepatan PHLN Rp2,70 triliun, dan LMAN Rp6,37 triliun.

“Hingga saat ini (14 November 2023), Ditjen Bina Marga telah menyerap sebesar Rp47,66 triliun yaitu sekitar 60,36 persen atau lebih dari setengah total anggaran yang dialokasikan dengan progres fisik sebesar 71,42 persen,” tambah Hedy.