TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus meningkatkan program pendidikan grastis bagi warganya, hal ini guna menekan angka tawuran pelajar.

Dimana kasus tawuran pelajar dan kelompok remaja masih cukup mengkhawatirkan di wilayah Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismanyah mengatakan, peningkatan program pendidikan gratis untuk mewujudkan generasi berkualitas.

“Pendidikan gratis ini menjadi solusi membantu kesulitan ekonomi, yang bisa saja menjadi salah satu penyebab tawuran,” tambahnya.

Bagi Arief, langkah tersebut cukup penting, untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kota Tangerang.

“Ini sebagai wujud untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Tangerang. Maka akses pendidikan yang lebih mudah harus diperluas,” paparnya.

Pendidikan Gratis Untuk Seluruh Jenjang

Lanjut Arief, program pendidikan gratis dari Pemkot Tangerang itu, untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi.

Program tersebut termasuk pelatihan keterampilan, meningkatkan relasi komunikasi antar pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler.

Hingga 2023 ini, program pendidikan gratis itu sudah diberikan kepada 1,4 juta peserta didik.

Dengan jumlah 1.882 sekolah dan perguruan tinggi, serta 768 Taman Kanak-kanak, 555 Sekolah Dasar, 263 Sekolah Penengah Pertama, 238 Sekolah Menangah Atas dan 58 Perguruan Tinggi.

Dengan besaran biaya yang diberikan, tingkat Sekolah Dasar Rp80 ribu perbulan, tingkat Sekolah Menengah Pertama Rp100 ribu perbulan,

Serta biaya pendidikan sebesar Rp 6 juta per tahun bagi mahasiswa. Hingga tahun 2023, sudah ada 564 penerima bantuan.

Di samping itu, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan pendidikan untuk 79 Sekolah Inklusi, termasuk 13 Taman Kanak-kanak, 53 Sekolah Dasar Negeri, dan 13 Sekolah Menengah Pertama Negeri, untuk memastikan akses pendidikan bagi peserta didik disabilitas.

“Dengan program ini, kita berharap membentuk generasi muda yang berpendidikan dan juga bertanggungjawab di masa depan,” pungkasnya.

Sopiyan
Editor