TANGSELIFE.COM– Simak daftar waktu mustajab untuk berdoa agar segala permohonan dan permintaan cepat dikabulkan Allah SWT.

Meskipun dalam memanjatkan doa bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, namun ternyata ada waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Adapun menurut KBBI istilah “mustajab” artinya lekas, menyembuhkan, mujarab, atau manjur.

Selain itu, kata “mustajab” adalah isim ma’ful dari kata istajaaba yang memiliki arti dijawab, diterima, atau dikabulkan.

Lantas, kapan waktu mustajab untuk berdoa menurut Rasulullah SAW? berikut ulasannya.

Daftar Waktu Mustajab untuk Berdoa agar Cepat Dikabulkan

1. Ketika sahur pada sepertiga malam terakhir

Salah satu waktu mustajab untuk berdoa ini bisa Anda lakukan selama bulan Ramadhan tepatnya pada saat sahur.

Pasalnya, pada saat itu setiap afrimasi dan doa yang kita panjatkan akan memasukin pikiran bawah sadar kita, sehingga menjadi penggerang segala aktivitas yang kita lakukan agar mencapai tujuan yang diinginkan.

Terkait waktu mustajab ini juga tertuang dalam hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim,

” Robb kita-tabaroka wata’ala- turun ke langit dunia ketika waktu tersesia sepertiga malah terakhir. Seraya berseru: Manakah orang yang sedang memanggilku, biar aku jawa panggilannya. Manakah orang yang minta kepadaku biar ku kabulkan permintaannya. Manakah orang yang memohon ampunan kepadaku, maka akan ku berikan ampun untuknya”

2. Malam Lailatul Qodar

Malam Lailatul Qodar merupakan malam yang terjadi pada bulan Ramadhan tepatnya pada 10 malam terakhir di bulan suci dan ada pada malam ganjil seperti 21,23,25,27, dan 29 Ramadhan.

Ini merupakan malam yang penuh dengan keistimewaannya, sehingga pada malam Lailatul Qodar ini seluruh umat islam dianjurkan untuk memberbanyakan amalan ibadah.

Habiskan malam ini untuk membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir, sebab ketika beribadah pada malam Lailatul Qodar ini melebihi ibada kita 83 tahun 4 bulan dari hari-hari sebelumnnya.

3. Ketika berpuasa

Rasulullah SAW pernah bersabda ada tiga orang yang doanya tidak tertolak yakni orang yang berpuasa sampai berbuka, imam yang adil, dan orang yang terdzalimi.

Selain itu, ketika orang yang berpuasa juga memanjatkan doa pada waktu buka puasa, maka orang tersebut memiliki kesempatan doanya tidak tertolak.

Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ” Orang yang berpuasa memiliki kesempatan doa tidak tertolak ketika berbuka”

4. Waktu di antara adzan dan iqamah

Waktu mustajab untuk berdoa adalah di antara adzan dan iqamah, pada saat itu kita dianjurkan untuk berhenti beraktivitas dan memperbanyak doa.

5. Hari Jumat

Hari Jumat menjadi hari yang paling istimewa dalam Islam dan menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Keistimewaan hari Jumat salah satunya adalah kesempatan untuk terkabulnya doa yang dipanjatkan, apalagi dipanjatkan setelah sholat Ashar.

6. Ketika turun hujan

Hujan yang diturunkan oleh Allah SWT merupakan berkah dan memberikan kesempatan untuk para hambanya untuk berdoa.

Ini menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa dan membuka kesempatan emas agar segala permhonan hajat dan kebaikan bisa terkabul.

7. Ketika sujud dalam sholat

Gerakan sujud dalam sholat memiliki makna penyerahan diri yang luar biasa kepada Allah SWT.

Maka saat melakukan gerakan tersebut dianjurkan untuk memperbanyak doa, sebab itu merupakan posisi paling dekat dengan Allah SWT.

8. Doa orang tua kepada anaknya

Tiga golongan orang yang doanya akan langsung dijabah dan tidak perlu diragukan di antaranya orang yang terdzolimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua pada anaknya.

9. sesudah sholat fardhu

Waktu mustajab berikutnya untuk berdoa adalah ketika selesai melaksanakan sholat fardhu 5 waktu.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi ketika sudah selesai sholat dan pergunakan waktu untuk berdoa.

10. Pada hari Rabu di antara waktu Dzhur dan Ashar

Mustajabnya waktu ini didasari karena kejadian di mana Rasulullah SAW telah berdoa selama tiga hari dari Senin, Selasa, dan Rabu di Masjid Fath.

Namun, doa beliau baru dikabuli pada hari Rabu di antara waktu Dzuhur dan Ashar, sehingga wajah beliau berbinar-binar.