TANGSELIFE.COM – Sejumlah remaja terlibat perang sarung di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka kemudian diamankan polisi di hari kedua puasa Ramadhan.

Remaja yang perang sarung di Pondok Aren itu dilakukan dari dua kelompok. Diperkirakan ada lebih dari 8 orang.

Remaja yang perang sarung di Pondok Aren itu diamankan usai kedapatan beraksi di Jalan Jurang Mangu, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Rabu, 13 Maret 2024 dini hari.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, tawuran dengan perang sarung itu  sempat dibubarkan warga sekitar pada pukul 02.25 WIB.

“Setelah mendengar keributan di jalan raya atau TKP, sebagian warga langsung membubarkan para pelaku tawuran,” kata Kompol Bambang dalam keterangannya, Rabu, 13 Maret 2024.

Meski tidak ada korban luka, tetapi aksi perang sarung bisa menjadi awal terjadinya tawuran menggunakan senjata tajam dikemudian hari.

Menurutnya semua pihak memiliki peran untuk menghindari terjadinya aksi tawuran antar kelompok remaja di masyarakat.

“Kita panggil orang tua, sekolah dan tokoh sebagai upaya mitigasi lebih awal agar kejadian tersebut tidak terulang dan semua pihak bertanggung jawab terhadap masalah yang sedang menjadi fenomena di semua wilayah terutama saat Ramadhan,” tegasnya.

Perang Sarung di Pondok Aren, Polisi Panggil Orang Tua

Sebagai bentuk efek jera, orang tua dari para pelaku tawuran dipanggil ke Mapolsek Pondok Aren.

Bambang menyebut, dalam momentum ramadhan seperti saat ini para orang tua harus lebih ekstra mengawasi pergaulan anaknya.

“Pada pukul 22.00, pastikan anak-anak sudah di rumah agar tidak menjadi korban atau pelaku kejahatan jalanan,” terangnya.

Walau hanya perang sarung, Kompol Bambang menyayangkan tawuran antar remaja masih terjadi di bulan suci Ramadhan. “Jadikan Ramadhan sebagai ladang pahala bukan ladang bahaya,” pungkasnya.

Intan
Editor
Andre Pradana
Reporter