TANGSELIFE.COM- Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan 1444 H, biasanya umat muslim akan melaksanakan amalan malam lailatul qadar.

Karena diketahui malam yang lebih mulia dari seribu bulan ini bisa saja jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Malam lailatul qadar merupakan malam mulia di bulan Ramadan yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim.

Pada malam tersebut terdapat banyak amalan yang dapat dikerjakan untuk memperoleh keberkahan malam seribu bulan ini.

Selain itu, pada malam lailatul qadar memiliki sejumlah keutamaan yang sangat luar biasa. Salah satu keutamaannya dalam diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah (Langit dunia).

Keistimewaan malam lailatul qadar bahkan sudah Allah sebutkan dalam Al Quran yakni surah Al-Alaq ayat 1-5 yakni:

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡر تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr [97]: 1-5)

9 Amalan Malam Lailatul Qadar

Pada dasarnya, tidak ada yang tau pasti kapan terjadinya malam lailatul qadar terjadi. Maka tidak ada salahnya untuk memperbanyak amalan supaya bisa meraih keberkahan malam lailatul qadar.

Adapun sejumlah amalan yang bisa dikerjakan umat muslim adalah:

1. I’tikaf di Masjid

I’tikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan menetap di dalam masjid berdasarkan niat karena Allah, dengan syarat harus muslim, baligh, berakal, serta suci dari hadas.

Melaksanakan i’tikaf ini perlu dibarengi dengan rangkain ibadah lainnya seperti banyak membaca Al Quran, sholawat nabi, serta menunaikan salat fardu dan sunnah.

2. Muhasabah Diri

Selain menghidupkan malam lailatul qadar dengan melaksanakan berbagai ibadah, umat muslim juga dianjurkan untuk lebih banyak bermuhasabah diri atau mengevaluasi diri.

Dengan bermuhasabah diri, seseorang dapat mengukur aspek ibadah apa saja yang masih kurang dan perlu ditingkatkan.

3. Memperbanyak Membaca Al Quran

Karena malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya kitab suci Al Quran, maka sudah seharusnya memperbanyak membaca Al Quran seperti apa yang pernah Rasulullah contohkan.

Apabila tidak dalam keadaan uzur, maka seharusnya mampu mengkhatamkan Al Quran supaya mendapatkan pahal berlipat ganda.

4. Melaksanakan Salat Sunnah

Amalan malam lailatul qadar selanjutnya adalah mendirikan salat sunnah tahajud, witir, atau qiyamul lail, seperti apa yang Rasulullah lakukan.

Diantara beberapa salat sunnah tersebut, disebutkan bahwa salah tahajud merupakan salat yang sangat dianjurkan (Sunnah muakkad).

Terkait hal ini, Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang berselimut (Muhammad) bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (Q.S. Al-Muzammil [73] : 1-3).

5. Memperbanyak Zikir

Dalam menjemput malam lailatul qadar, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.

Berzikir dapat semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Selain itu zikir juga mampu memberikan rasa nyaman, tentram, dan sejuk.

Dalam surat Al BAqarah ayat 152, Allah berfirman:

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ

Artinya:

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku“, (Q.S Al Baqarah:152).

6. Memperbanyak Doa

Imam Ibnu Katsir RA menyebutkan bahwa seorang muslim hendaknya untuk memperbanyak berdoa setiap waktu.

Amalan satu ini juga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Dalam salah satu riwayat dikatakan bahwa Suatu hari ‘Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah saw: “Jika malam ini adalah malam Lailatul Qadar, apa yang bagus untuk dibaca?” tanya ‘Aisyah.

Rasulullah saw menjawab: “Bacalah doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa dia yang paling dianjurkan Rasulullah SAW adalah memohon ampun.

7. Memperbanyak Sholawat

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menghidupkan malam lailatul qadar, adalah dengan memperbanyak bacaan sholawat.

Membaca sholawat memiliki berbagai keutamaan bagi umat muslim yang mengamalkannya. Salah satu keutamaannya ada mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.

Selain itu, sholawat juga merupakan salah satu jembatan untuk terkabulnya sebuah doa sehingga umat muslim dianjurkan untuk membacanya terlebih dahulu sebelum berdoa.

Bagi wanita yang haid, juga bisa melakukan amalan tersebut sehingga tetap bisa menghidupkan malam lailatul qadar dan mendapatkan bagiannya.

8. Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu juga termasuk sebagai amalan malam lailatul qadar.

Amalan ini sangat dianjurkan bagi seorang muslim, khususnya bagi wanita yang sedang uzur atau dalam masa haidnya.

Wanita hadi mungkin tidak bisa melaksanakan salat atau I’tikaf di dalam masjid karena haid tersebut. Namun, mereka bisa belajar ilmu agama di malam tersebut.

Misalnya dengan mendengarkan kajian atau membaca buku-buku untuk menambahkan pengetahuan tentang agama Islam.

Saat ini perempuan bisa mendengarkan banyak kajian melalui media sosial.

Kemudahan ini tentunya sangat memberikan banyak manfaat supaya bisa mempelajari ilmu agama dengan mudah tanpa meninggalkan rumah mereka.

8. Bersedekah

Amalan malam lailatul qadar yang tak kalah luar biasa pahalanya adalah bersedekah. Di dalam surat Saba’ ayat 39, Allah SWT berfirman:

قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَيَقۡدِرُ لَهٗ ؕ وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.

Asma’ binti Abu Bakar menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda padanya untuk tidak menyimpan harta tanpa memberikan sedekah karena hal tersebut bisa membuat Allah menahan rezeki yang seharusnya diberikan.

Banyak sekali cara untuk bersedekah di malam lailatul qadar.

Misalnya saja dengan menyediakan makanan untuk berbuka puasa untuk tetangganya yang kurang mampu, berinfaq untuk masjid, atau bahkan bersedekah ilmu dengan mengajar anak-anak TPA.

9. Bertaubat

Malam lailatul qadar juga bisa menjadi momen yang tepat bagi seorang muslim untuk bertaubat dan menyesali dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan perkataan Ibnu Umar yang menyebutkan bahwa dirinya pernah menghitung seberapa banyak Rasulullah SAW meminta ampun kepada Allah di dalam sebuah majelis, yakni seratus kali.

Salah satu amalan malam lailatul qadar yang bisa dilakukan untuk bertaubat adalah dengan memperbanyak bacaan istighfar.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami dari sahabat Ali r.a:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَوَاءُ الذُّنُوْبِ الْاِسْتِغْفَارُ}.

Nabi saw. bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan.”